Jaya menghampiri seorang gadis yang sedang minum di sebuah meja bar kecil. Ia kemudian, merebut minuman di gelas sloki kecil itu dan meminumnya hingga tandas. Seperti Jaya harus meluapkan semuanya dengan minuman.
Gadis itu hanya tersenyum tipis. Pakaiannya sangat terbuka dan juga ia tampak memperhatikan leher berjakun yang naik turun tepat ketika Jaya meminum segelas minuman itu.
"Ada apa mengajakku bertemu? Ada yang perlu dibantu?" tanya gadis itu dengan penuh godaan.
Jaya menatap gadis ini kemudian, menatap kembali ke depan. "Tambah minumannya. Malam ini, bahagiakan aku!"
Agnes menatap Jaya senang. Sepertinya pria ini sedang bermasalah dan ia datang ke tempat yang tepat.
Agnes dari awal sudah menjadikan Jaya sebagai tujuannya mana mungkin ia akan melepaskan Jaya saat ia memiliki kesempatan seperti ini? Agnes mungkin bisa keluar dari tempat ini dan memulai hidup baru bersama Jaya. Agnes terlalu berpikir panjang. Agnes bahkan berpikir jika Ia dan Jaya bisa bahagia nantinya.