Rubi menatap kepergian Agnes dengan pandangan penuh makna. Sorot mata itu seperti merencanakan sesuatu. Rubi tidak bisa membiarkan suaminya kembali dihasut oleh ibu mertuanya apalagi orang dari luar. Dia harus berusaha sekuat mungkin untuk terus bisa mendampingi Jaya. Di Bali, mereka bekerja sembari liburan. Jaya memang tetaplah menjadi pria yang baik tapi kenapa selalu ada saja wanita yang datang menggoda suaminya bahkan, terang-terangan menjauhkan dirinya dari suaminya sendiri.
"Ibu Rubi?" tanya salah seorang pelayan.
"Iya saya?"
"Pak Jaya sudah memesan tempat, dan dia sedang menunggu ibu." Jelas pelayan wanita itu tadi.
"Oh, iya terima kasih ya" ujar Rubi.