Hardi, langsung mendarat di rumah sakit dini hari, ketika mendapatkan kabar tentang Jaya, dia tidak tahu kenapa Jaya bisa tidak sadarkan diri dan keracunan makanan. Mendengar perkataan Melani tadi, dia langsung memesan tiket pesawat padahal, dia ada rapat penting. Yang harusnya kalau ditolak atau gagal akan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Tapi, Hardi tidak peduli. Yang terpenting baginya adalah anaknya--Jaya penerusnya pastilah harus dia jaga. Bukan hanya itu, Jaya, hanya dia anak-anak laki-laki satu-satunya. Bagi Hardi, Jaya adalah permata dalam hidupnya. Itu kenapa pria itu meminta ijin untuk menikahi Rubi, dia memberi restu.
Lagi pula, Rubi bukan lah orang jahat. Dia hanya anak kampung, orang desa yang kurang beruntung nasibnya, tapi cukup beruntung ketika Hardi menjadikannya menanti. Walau istrinya--Anfi dan Melani anak perempuannya menentang semua tindakan dirinya dan Jaya.
Dengan tergesa-gesa Hardi memasuki ruangan ICU, di mana Jaya dirawat.