Skay mengerjapkan matanya berkali-kali, ia ada di mana? Bukankah tadi ia masuk ke dalam ruangan Kenzo? Ia bangkit dari posisinya tak kala mengingat bahwa ia habis pingsan tadi. Yang lebih mengejutkan lagi bahwa ia masih berada di ruangan Kenzo. Ia melihat ke bawah, jas hitam? Ini milik siapa.
Lantas ia melihat ke segala arah, ia tak menemukan keberadaan Kenzo atau siapapun di sini. Di atas meja ada beberapa bungkus makanan yang berserakan. Ia sedikit merasa takut, apa lagi kepalanya yang masih berdenyut sakit. Sekarang ia hanya bisa bersender sembari memejamkan mata berharap pening ini akan segera menghilang.
"Sudah puas pingsannya?"
Skay membuka matanya, ia melihat Kenzo yang duduk di sofa sana. Entah dari mana Kenzo berasal ia tak tau, yang jelas ia ingin segera berbicara dengan Kenzo. "Bagaimana soal operasi jantung itu?" tanya Skay dengan nada lemah.
