Kenzo berada di ruangan kantornya, besok ia akan berangkat kembali ke desa. Tapi hingga kini Skay belum juga mengabari dirinya apa keputusan dia, sebenarnya apapun keputusan yang Skay berikan tak terlalu berpengaruh untuknya. Semua bisa ia lakukan dengan ada atau tidaknya Dexstar.
Saat ini ia tengah memantau CCTV dari berbagai sudut kantor, ia masih malas berkutat dengan laptop dan berkas. Namun mengapa ia melihat Skay berjalan di salah satu lorong? Ataukah Skay akan memberikan keputusannya sekarang? Sepertinya iya. Ia terus mengikuti di mana pergerakan Skay.
Sampai akhirnya Skay berada di lantai tempat ruangannya berada. Dia mengetuk pintu, langsung saja ia membuka pintu dengan tombol yang ada di jam tangannya. Pintu terbuka dan masuklah Skay, Kenzo tetap mempertahankan wajahnya yang datar. Skay sendiri berdiri tepat di depan meja milik Kenzo.
"Bagaimana jika kita bernegosiasi?" tanya Skay.
"Mau apa lagi? Kau membujuk saya agar mau jantung itu di beli dengan uang?" tebak Kenzo.