Pertanyaan terus keluar dari mulut Smith karena ia khawatir.
"Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu, kenapa kamu bisa pingsan?" Tanya Smith.
Tampak ia khawatir sekali.
"Aku sangat lapar sayang, aku belum makan sayang, boleh kan aku makan dulu. Nanti kalau sudah makan akan aku ceritakan semuanya." Kata Adeline
"Siapkan makanan untuk istri saya sekarang juga." Perintah Smith pada asisten rumah tangganya.
Tidak menunggu lama makanannya sudah siap, dan Adeline memakan makanannya.
Di sela-sela makannya Adeline menceritakan wakth ia di culik.
"Sebenarnya yang menculik aku adalah Clarissa." Kata Adeline pada Smith
"Apa Clarissa?" Smith kaget mendengarnya
"Iya dia menculikku karena kata dia, aku sudah merebut mu dari dia." Kata Adeline
"Kurang ajar perempuan itu, harus aku kasih pelajaran tuh orang. Sudah berani-beraninya nyulik kamu." Kata Smith marah
"Aku melarikan diri dari sana lewat jendela." Kata Adeline
"Syukurlah kamu selamat sayang." Kata Smith
"Aku udah kenyang makannya, aku mau mandi dulu. Soalnya udah beberapa hari ini aku gak mandi." Kata Adeline
"Ya udah, ayo aku antar sayang." Kata Smith
Kemudian Smith dan Adeline pergi ke kamar. Sementara itu Smith menunggu Adeline yang sedang mandi. Smith sangat begitu marah pada Clarissa karena Clarissa sudah berani menculik Adeline yang tidak tau apa-apa tentang hubungan Smith dan Clarissa dulu. Tetapi kini Adeline yang menjadi korbannya. Smith tidak habis pikir dengan Clarissa.
Pada saat Adeline keluar dari kamar mandi, ia kembali pingsan. Dan Smith langsung menggendongnya ke ranjang. Lalu dia menyuruh Sofia untuk menelepon dokter pribadinya untuk memeriksa keadaan Adeline.
"Sayang." Kata Smith kemudian ia menghampiri Adeline yang jatuh pingsan di depan pintu kamar mandi. Dan ia pun menidurkan Adeline di ranjangnya.
"Sofia Sofia." Smith memanggil Sofia
Seketika Sofia berlari menuju kamar Smith.
"Ada apa tuan?" Tanya Sofia
"Cepat panggilkan dokter sekarang juga, istri saya pingsan lagi." Kata Smith panik
"Baik tuan." Kata Sofia
Kemudian Sofia menelepon dokter pribadi Smith. Tidak lama dokter itu pun tiba di rumah Smith, dan dokter itu langsung memeriksa Adeline.
"Bagai mana keadaan istri saya dokter?" Tanya Smith pada dokter
"Nyonya Adeline hanya kelelahan, dia harus istirahat yang cukup. Apalagi dia sekarang sedang hamil." Jawan dokter
"Syukurlah kalau begitu." Kata Smith
"kalau gitu saya mau pamit dulu tuan." Kata dokter
"Iya dok, terimakasih." Kata Smith
"Iya tuan." Jawab dokter
"Sofia antar dokter ke depan." Kata Smith menyuruh Sofia
"Baik tuan." Kata Sofia
Tidak lama setelah dokter pergi Adeline terbangun dari pingsan nya.
"Sayang kamu gapapa?" Tanya Smith sambil ia mengelus rambut Adeline
"Enggak sayang, aku hanya lemes. Mungkin gara-gara penculikan itu." Kata Adeline
"Iya kurang ajar si Clarissa, liat aja aku akan beri pelajaran padanya." Kata Smith marah
Kemudian Smith menyuruh pengawalnya untuk mencari Clarissa ke apartemenny dan membawanya ke hadapan Smith.
"Cari Clarissa ke apartemennya, dan seret dia ke hadapan saya sekarang juga." Suruh Smith pada pengawalnya.
"Baik tuan." Kata pengawalnya, dan merekapun pergi ke rumah Clarissa
"Sebenarnya ada apa tuan, sampai Clarissa harus di panggil kesini?" Tanya Sofia panasaran
"Yang menculik istri saya adalah Clarissa." Kata Smith
"Astaga jadi non Clarissa yang sudah menculik nyonya." Kata Sofia kaget
Kemudian di tempat lain, Clarissa yang sedang mondar mandir memikirkan Adeline yang kabur. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu apartemen Clarissa.
"toktoktok." Para pengawal Smith mengetuk pintu apartemen Clarissa
Dan Clarissa membuka pintunya. Dan dia kaget melihat orang yang dibalik pintu itu.
"Kami disuruh tuan Smith menjemput non Clarissa." Kata pengawal Smith
"Sebentar dulu, kenapa dia menyuruhku ke sana?" Tanya Clarissa, pura-pura gak tau apa-apa
Tidak banyak bicara para pengawal Smith langsung membawa Clarissa menuju rumah Smith.
Setibanya disana Smith langsung bertanya dan marah pada Clarissa
"Clarissa." Teriak Smith marah
"Ada apa Smith kamu teriak sama aku?" Tanya Clarissa pura-pura gak tau apa-apa
"Jangan pura-pura gak tau, kamu kan yang sudah menculik istri saya?" Kata Smith marah
"Hah menculik, apa maksudmu Smith?" Tanya Clarissa pura-pura gak tau
"Halah ngaku aja kamu." Kata Smith marah
"Bener Smith bukan aku yang menculik Adeline." Kata Clarissa kekeh gak ngaku
"Akan aku laporin kamu ke polisi." Kata Smith semakin marah
"Silahkan kamu kan gak ada buktinya, Mana buktinya kalau aku yang menculik Adeline?" Kata Clarissa menyudutkan Smith
"Tunggu aja, sebentar lagi aku akan punya buktinya bahwa kamu yang sudah menculik istri saya." Kata Smith masih marah
"Silahkan buktikan saja." Kata Clarissa dan kemuadian ia meminggalkan rumah Smith
Smith sangat marah karena Clarissa tidak mengakuinya, dan ia tidak punya bukti bahwa Clarissa yang sudah menculik Adeline.
Smith pergi ke kamar untuk menemuai Adeline.
"Kenapa sayang wajahmu seperti kesal begitu?" Tanya Adeline kepada Smith karena eskpresi wajah Smith yang keliatan sedang marah
"Barusan ada si Clarissa." Jawab Smith
"Oh ya, terus sekarang dia dimana? Apa dia sudah dibawa ke kantor polisi?" Tanya Adeline
"Dia sudah pergi ke apartemennya, dia gak ngaku bahwa dia yang sudah menculik kamu. Dia juga minta buktinya." Jawab Smith
"Bener-bener ya Clarissa, dia jahat banget." Kata Adeline
"Udah lah sayang jangan mikirin dia, biar aku aja yang urus. Mending sekarang kamu tidur, kan kata dokter kamu harus banyak istirahat." Kata Smith
Smith pun memeluk Adeline supaya Adeline bisa tidur dengan nyenyak dan nyaman tanpa memikirkan kejadian penculikan yang Clarissa lakukan pada Adeline.
Tengah malam Adeline terus terbangun dari tidurnya, ia mengigau karena trauma tentang penculikan itu. Sementara itu Smith yang sedang tidur di sampingnya ia terbangun karena khawatir dengan Adeline.
"Tidak jangan, lepaskan aku. Aku mau pulang." Ucap Adeline mengigau
"Sayang kamu kenapa, sayang?" Kata Smith terbangun dari tidurnya dikala mendengar suara Adeline yang ketakutan.
"Aku takut sayang, aku takut mereka menculik aku lagi." Kata Adeline terbangun dan menangis
"Tenang sayang sekarang kamu udah aman, jangan takut sekarang kamu sudah bersama aku." Kata Smith sambil ia memeluk Adeline
"Tapi aku sangat takut sayang." Kata Adeline terus menangis
"Udah jangan nangis, sekarang ayo tidur lagi." Kata Smith
Hingga beberapa hari Adeline selalu ketakutan, di malam harinya tidurnya pun terganggu. Begitu pun dengan Smith ia harus bergadang karena khawatir dengan keadaan Adeline apalagi sekarang perutnya semakin membesar.
Dan hari ini adalah jadwal Adeline untuk ke dokter kandungan. Tetapi ia tidak mau keluar rumah karena masih trauma. Karena semenjak kejadian penculikan itu Adeline tidak pernah keluar rumah lagi.
"Sayang hari ini kan jadwal kamu ke dokter ya?" Tanya Smith pada Adeline.
Mendengar itu tampak Adeline sedikit ragu dan wajahnya berkeringat menatap suaminya.