Rupanya kejadian penculikan membuat Adeline trauma.
"Iya sayang, tapi aku gak mau pergi ke luar rumah aku takut ada orang yang menculik aku lagi" Kata Adeline
"Sayang gak boleh takut, kan perginya sama aku. Aku akan kerahkan para pengawal ku." Kata Smith membujuk Adeline
"Gak mau popoknya aku takut." Kata Adeline masih kekeh menolak
"Dengerin aku sayang, kalau kamu tidak ke dokter nanti kalau ada apa-apa sama anak kita gimana?" Kata Smith terus membujuk Adeline
Dan akhirnya Adeline mau berangkat ke dokter setelah Smith terus membujuknya.
"Ya udah aku mau pergi ke dokter." Kata Adeline
"Nah gitu dong, demi anak kita sayang." Kata Smith senang mendengarnya
Merekapun pergi ke dokter kandungan dengan pengawalan yang ketat. Setibanya di dokter kandungan Adeline dan Smith mengambil nomor antrian terlebih dahulu. Tidak lama nama Adeline di panggil.
"Nyonya Adeline." Panggil salah satu suster
"Ayo sayang nama kamu udah di panggil tuh." Kata Smith kepada Adeline
"Iya ayo sayang." Jawab Adeline
"Aku udah gak sabar deh pengen liat wajah anak kita mirip siapa ya dia?" Kata Smith
"Iya aku juga udah gak sabar sayang, pasti deh mirip mommy nya." Kata Adeline sambil berjalan dengan Smith menuju ruangan dokter kandungan
"Mirip daddy nya lah." Jawab Smith
"Sore dok." Kata Smith begitu sampai di ruangan dokter kandungan
"Sore tuan Smith, apa kabar?" Kata dokter
"Kabar baik dok." Jawab Smith
"Silahkan duduk tuan dan nyonya Smith." Kata dokter
"Iya dok." Kata Smith dan ia duduk di kursi depan meja dokter
"usia kehamilan yang sekarang apa masih ada keluhan nyonya?" Tanya dokter
"Enggak sih dok, cuma beberapa hari ini tidur saya gak teratur." Jawab Adeline
"nyonya jangan terlalu banyak pikiran, karena biasanya tidur gak teratur itu dari banyak pikiran. Nanti kasian sama anaknya yang lagi dalam perut kalau ibunya stres-stres. Tuan Smith mungkin nyonya Adeline harus di ajak liburan supaya happy." Kata dokter
"Iya sih boleh juga dok saran liburannya, nanti saya akan menyempatkan waktu untuk mengajak istri saya liburan dok." Kata Smith
"Ya udah kalau gitu ayo kita usg dulu, nyonya berbaring dulu di sana di bantu suster ya." Kata dokter
"Iya dok." Kata Adeline
Setelah berbaring, dokter pun langsung usg perut Adeline
"Bayinya sehat, tapi kelaminnya belum keliatan dia karena posisinya lagi ke samping dan mukanya ditutupi tangan. Kayanya malu deh." Kata dokter
"Sayang itu anak kita." Kata Smith pada Adeline dan ia menangis bahagia melihat calon anaknya di layar usg
"Iya sayang." Jawab Adeline
Setelah selesai usg Smith dan Adeline kembali ke meja dokter.
"Ingat ya nyonya harus happy terus, harus banyak makan, jangan banyak pikiran nanti takutnya mengganggu ke banyinya." Kata dokter
"Iya dok." Jawab Adeline
"Kalau gitu kami permisi pulang dulu dok." Kata Smith
"Iya sialahkan tuan, jangan lupa nanti cekup selanjutnya." Kata dokter
"Iya dok, terimakasih." Kata Adeline
Merekapun pergi meminggalkan ruangan dokter itu. Di dalam perjalanan pulang Smith dan Adeline mengobrol.
"Sayang dengar kan kata dokter tadi, kamu jangan banyak pikiran. Nanti takutnya mengganggu pada bayi yang ada dalam kandungan kamu kalau kamu stres terus." Kata Smith pada Adeline
"Iya sayang, aku masih terus kapikiran kejadian waktu aku di culik. Aku sangat trauma sayang." Jawab Adeline
Smith pun memeluk Adeline, supaya Adeline tenang.
"Gimana kalau kita liburan aja sayang, kata dokter kamu harus aku ajak liburan biar pikirannya lebih tenang dan Happy." Kata Smith
"Gak mau ah, gimana kalau nanti kita lagi liburan aku di culik lagi." Jawab Adeline
"Gak akan sayang percaya deh sama aku." Kata Smith
Smith sangat khawatir kalau Adeline terus saja seperti ini, Ia takut bayi yang ada dalam kandungan Adeline terganggu.
"Nanti akan aku pikirkan dulu, sekarang aku hanya ingin buru-buru sampai di rumah." Kata Adeline
"Iya sayang, sebentar lagi sampe kok." Kata Smith.
Sebelum tidur Smith kembali mengajak Adeline untuk pergi liburan bersama, karena Smith ingin supaya Adeline melupakan kejadian penculikan itu. Smith ingin Adeline kembali happy apalagi sekarang perut Adeline semakin membesar ia tidak ingin terjadi sesuatu pada Adeline maupun pada bayi yang ada dalam perut Adeline.
"Sayang gimana mau kan liburan sama aku, besok kita akan langsung berangkat ke Bali." Kata Smith
"Tapi bener kan disana pasti aman?" Tanya Adeline
"Aman sayang, aku berani jamin." Kata Smith
"Ya udah boleh kalau gitu aku mau." Jawab Adeline
"Bener sayang?" Kata Smith
"Iya bener sayang." Kata Adeline
"Oke kalau gitu, biar aku suruh Sofia untuk siapkan jet pribadi untuk kita besok pergi ke Bali." Kata Smith senang
Smith pun menelepon Sofia untuk menemuai nya ke kamar, tidak lama Sofia datang.
"Ada apa tuan memanggil saya?" Tanya Sofia
"Kamu siapkan jet pribadi untuk saya dan istri saya besok karena kami akan pergi liburan selama 2 hari." Kata Smith menyuruh Sofia
"Baik tuan." Kata Sofia dan ia meninggalkan kamar Smith
Mendengar Smith dan Adeline akan pergi liburan ke membuat hati Sofia kesal. Karena ia masih tidak rela Smith bersama wanita lain.
Pagi harinya cuaca sangat cerah mentari bersinar terang Smith dan Adeline langsung pergi ke bandara. Mereka naik jet pribadi punya Smith, yang di dalamnya di penuhi dengan kemewahan. Adeline dan Smith menikmati perjalanan menuju ke Bali.
Setibanya di Bali Smith dan Adeline langsung di jemput oleh mobil untuk pergi ke salah satu hotel yang pemandangannya langsung ke pantai. Begitu sampai di hotel itu Adeline sangat senang dan menikmati suasana hotel itu. Ia pun sangat takjub dengan hotel itu.
"Sayang pemandangannya begitu indah." Kata Adeline ke Smith
"Iya sayang, selamat menikmati liburan kita." Kata Smith dan ia memeluk Adeline
"Ini baru pertama kali aku ke Bali, ternyata benar apa kata orang Bali itu sangat indah." Kata Adeline
Smith tersenyum bahagia begitu melihat Adeline yang senang.
"Ya udah ayo kita makan dulu sayang, nanti setelah makan kita pergi ke pantai untuk menikmati sunset di sana." Kata Smith
"Tapi kan disini juga kita bisa melihat sunset sayang." Kata Adeline
"Biar lebih terasa aja sayang susana pantai Bali nya, kan di bawah pasti seru banyak orang. Kalau disini hanya kita berdua aja." Kata Smith
"Oh gitu ya sayang, ya udah ayo kalau gitu. Aku juga udah gak sabar pengen main di pinggir pantai." Kata Adeline
"Iya nanti sayang, kita istirahat dulu kan cape baru sampe lagi pula kita makan dulu." Kata Smith
Tidak terasa hari pun semakin sore, Smith dan Adeline pun pergi ke pantai untuk menikmati sunset disana.
Selesai menikmati sunset Smith dan Adeline kembali ke kamar hotelnya.
Malam ini di Bali, dingin begitu menggigit. Di dalam kamar hotel bintang 5 Smith dan Adeline melakukan hubungan suami istri mereka tenggelam dalam gelora yang menggila.
Pagi harinya di Bali, ini adalah hari terakhir mereka di Bali. Pagi ini cuaca sangat mendungung matahari menyinarkan cahaya yang terik. Smith berencana mengajak Adeline berwisata di Bali.
Setelah sekian lama akhirnya mereka memutuskan liburan.