Sore hari, Smith pun sudah pulang kerja. Ia langsung bergegas untuk ke kamarnya menemui Adeline.
Begitu sampai di kamarnya, ia langsung memeluk Adeline yang sedang duduk di kursi sambil nonton TV.
"Udah pulang Sayang." Tanya Adeline begitu suaminya memeluknya
"Iya, hari ini sangat cape kerjaan di kantor banyak banget." Jawab Smith
"Ya, udah sini aku pijitin." Kata Adeline
Sementara itu di dapur pada saat salah satu pegawai di rumah Smith akan mengantarkan susu ibu Hamil kepada Adeline. Sofia menghentikannya.
"Eh tunggu, itu Susu buat Siapa?" Kata Sofia bertanya kepada pegawai di rumah Smith
"Ini buat Nyonya." Jawab pegawai itu. Ia memberikan gelas di atas nampan mewah berisi susu.
"Biar saya aja yang anterin." Kata Sofia, mengambil alih tugas itu.
"Oh ini bu." Pegawai itu memberikannya ke Sofia
"Ya udah Sana Kamu pergi, kerjain pekerjaan yang lain." Kata Sofia
Pegawai itu pun pergi meninggalkan Sofia sendiri. Setelah pegawai itu pergi, Sofia langsung mengeluarkan sebuah kapsul dari saku bajunya, itu adalah obat sakit perut. Ia memasukan serbuk kapsul itu ke dalam gelas yang berisi air susu untuk ibu hamil, kemudian ia mengaduknya dengan sendok supaya serbuk obatnya larut. Setelah itu ia mengantarkan nya ke kamar Adeline.
"Nyonya Ini sayang Sofia." Kata Sofia di balik pintu kamar Adeline
"Iya masuk." Jawab Adeline
"Ini susunya nyonya." Kata Sofia
"Makasih." Kata Adeline sambil mengambil gelas itu
Kemudian Dia meminumnya, Sofia yang melihat Adeline menghabiskan air Susu itu senang melihatnya. Setelah susunya habis, Sofia pun meninggalkan kamar Adeline dengan wajah yang penuh kebahagiaan.
Malam harinya pada saat Smith Dan Adeline mau tidur, tiba-tiba Adeline menangis karena perutnya sakit.
"Aduhh perutku sakit." Kata Adeline sambil ia memegang perutnya
"Sayang Kamu kenapa?" Tanya Smith khawatir
"Perutku sangat sakit, Aku gak mau terjadi apa-apa sama anak kita" Jawab Adeline menangis sambil terus memegang perutnya
"Ya udah ayo sekarang kita ke rumah sakit." Kata Smith khawatir
Ia pun langsung menggendong Adeline dan membawanya pergi ke rumah sakit. Semua pegawai yang melihat Smith menggendong Adeline dengan wajahnya yang panik, mereka semua panasaran apa yang terjadi dengan Nyonya mudanya.
"Tuan, Nyonya kenapa?" Tanya Sofia
"Perutnya sakit, aku akan membawanya ke rumah sakit." Kata Smith panik
Sofia tersenyum mendengar Adeline akan di bawa ke rumah sakit.
Di rumah sakit
"Dok tolongin istri saya!" Kata Smith sangat panik
"Baik, tolong tuan tunggu Di sini. Kami akan memeriksanya." Kata Dokter
Smith yang menunggu di luar ia mondar-mandir Karena sangat khawatir dengan keadaan Adeline dan bayi yang Ada di kandungan Adeline. Tidak lama dokter keluar dari ruangan itu.
"Dok bagai mana keadaan istri saya? bagai mana dengan bayi nya?" Smith langsung menghampiri dokter itu Di Kala dokter itu selesai memeriksa Adeline
"Istri tuan Dan bayi dalam kandungannya tidak apa-apa, untung tuan langsung membawanya kesini." Kata dokter itu
"Syukurlah kalau begitu." Kata Smith
"Sepertinya istri tuan keracunan, sehingga membuatnya sakit perut." Kata Dokter
Selesai berbicara dengan dokter Smith pun langsung menemuai Adeline.
"Sayang anak kita baik-baik saja kan, aku takut kandungan ku Kenapa-napa?" Kata Adeline begitu Smith menghampirinya
"Anak kita baik-baik saja sayang." Jawab Smith
"Syukurlah." Kata Adeline lega
"Kata dokter kamu keracunan, kamu tadi di rumah abis makan apa?" Tanya Smith
"Aku tidak makan apa-apa, perutku Dari Siang baik-baik saja. Tetapi pada saat aku habis minum Susu Ibu Hamil perutku langsung sakit, Tidak seperti biasanya." Jawab Adeline
"Sepertinya Ada orang yang sengaja mencampurkan obat ke dalam air Susu yang tadi kamu minum. Liat aja Aku akan segera temukan orang itu, dia tidak boleh Di kasih ampun Karena ia sudah menyakiti kamu Dan calon anak kita." Kata Smith marah
Smith sangat marah, ia akan segera mencari tahu Siapa orang yang ingin menyakiti istrinya.
Keesokan harinya Adeline sudah di perbolehkan pulang sama dokter.
"Selamat pagi nyonya Smith." Kata dokter yang memasuki ruang rawat Adeline
"Pagi dok." Jawab Adeline tersenyum
"Kekiatannya hari ini sudah lebih baik?" tanya dokter sambil memeriksa Adeline
"Iya dok, perut saya sudah gak sakit lagi." Jawab Adeline
"Kalau begitu nyonya hari ini sudah boleh pulang." Kata dokter itu
"Baik dok, terimakasih." Kata Smith bahagia karena Adeline hari ini boleh pulang.
Dokter pun meminggalkan ruang inap Adeline.
"Akhirnya aku bisa pulang juga." Kata Adeline bahagia
"Aku sudah gak sabar mau cari tahu siapa orang yang berani mau menyelakai kamu." Kata Smith dengan wajahnya yang penuh dengan amarah.
"Ya udah, ayo kita pulang. Udah gak betah nih ada di rumah sakit." Kata Adeline
"Iya sayangku ayo." Jawab Smith
"Tapi sebelum pulang aku mau mampir dulu beli bakso yang di pinggir yang dulu aku sering banget beli bakso itu sama Jhon." Kata Adeline
"Sayang kan kamu baru sembuh sakit perut, lagi pula Aku gak mau yah makan di pinggir jalan pasti bakso nya kotor gak steril." Kata Smith
"Plise sayang, demi aku dan anak kita." Kata Adeline memohon sambil memegang perutnya.
"Ya udah boleh, tapi janji ya di bening." Jawab Smith
"Asik, makasih sayang." Kata Adeline senang
"Tapi jangan lama-lama ya, soalnya aku udah gak sabar menemukan orang yang mau nyakitin kamu." Kata Smith
"Iya janji gak akan lama." Jawab Adeline sambil memeluk Smith
Setibanya di tempat tukang bakso pinggir jalan itu, Adeline langsung memesannya. Ia makan bakso di pinggir jalan itu dalam mobil mewahnya, orang-orang yang ada di sana terus saja menatap dan membicarakan mobil mewah itu.
"Sayang kamu cobain ya?" Kata Adeline
"Enggak ah, kamu aja." Smith menolaknya
"Cobain cepet, enak tau." Kata Adeline sambil mendekatkan sendok
Smith pun membuka bibirnya, ia memakan bakso yang disuapi Adeline.
"Enak kan?" Kata Adeline
"Iya." Jawab Smith tersenyum.
Smith baru pertama kali beli bakso di pinggir jalan ternyata rasanya enak. Kalau bukan karena permintaan istrinya ia ogah untuk makan bakso pinggir jalan karena ia rasa itu jorok banyak debunya, gak steril.
Setelah makan bakso mereka pun pulang.
Setibanya di rumah mewah nan megah itu, Smith langsung mengumpulkan semua pegawainya.
"Nyonya gimana sekarang keadaanya?" Kata Sofia bertanya kepada Adeline yang baru saja tiba di rumahnya.
"Seperti yang kamu liat, saya sudah sehat." Jawab Adeline dengan memasang muka jutek ke Sofia
"Kumpulkan semua pegawai di rumah ini sekarang juga." Ucap Smith dengan nada tegas menyuruh Sofia
Kemarahan Smith membuat kaget semua yang ada di sana. Entah apa yang membuatnya amat sangat emosional.