Semua orang masih menatap terkejut ketika melihat sosok Rizhan di sana. Apalagi saat ini tatapan Rizhan yang sangat memandang tajam ke arah Winna.
"Rizhan, apa yang kau lakukan?" protes Winna
"Harusnya aku yang tanya padamu. Apa yang kau lakukan?" protes Rizhan balik.
"Ini tuh karyawanmu yang membuat masalah," sarkas Winna sambil menunjuk ke arah Herra.
Herra mengeryitkan dahinya. Bagaimana bisa dia yang membuat masalah di sini? Sedangkan tadi dia tiba-tiba ditarik oleh wanita ini.
Rizhan langsung melihat ke arah Herra.
"Herra, apa yang kau memulainya duluan?" tanya Rizhan
"Sayang, kau ngapain bertanya padanya? Jelas-jelas dia...."
"Hentikan Winna! Aku bertanya padanya. Jangan memotong pembicaraan," tukas Rizhan
Winna akhirnya diam dengan decihan di bibirnya.
"Jawablah Herra. Jangan takut," ujar Rizhan menatap ke arah Herra.