"Hahh! Akhirnya selesai juga," ucap Herra yang meregangkan tubuhnya yang agak tegang.
Akhirnya jam pulang kantor sudah datang. Herra segera membereskan barang-barangnya. Ia tadi tak sempat untuk makan siang. Karena ia khawatir jika ia turun untuk pergi makan siang, para karyawan akan banyak menggunjing dirinya. Ia hanya tak ingin cari ribut saja.
Herra berjalan keluar dari ruangannya. Langkahnya terhenti di depan pintu ruangan Rizhan. Ia menatap nanar pada pintu ruangan itu.
"Apa dia sudah pulang? Atau masih di dalam sana untuk bekerja?" gumam Herra
Herra segera berlalu karena ia tak mau terpikirkan soal Rizhan kembali. Saat sudah sampai di lantai dasar, ia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya.
"Ihh, untuk apa aku melakukan hal ini? Ini kan bukan salahku. Aku enggak tau jika hal ini akan terjadi. Sebaiknya aku bersikap biasa saja," gumam Herra seraya berjalan keluar dari perusahaan.
"Herra!"