Usaha Rega untuk menuju ke tempat di mana orang yang tengah menodong dan menjadikan R harus menghadapi sendirian sama sekali menjadikan Rega harus menuju ke sana lagi, akan tetapi ketika segala sesuatunya ketika dirinya telah kembali malah membuatnya sangat begitu tidak percaya ada persimpahan darah di kalan raya.
Pikiran Rega sangat terpukul akan beberapa hal yang membuatnya justru terpukul membiarkan temannya bernama R harus melawan sendirian, ia yang terpukul nampak berdiam diri menjadikan secara tiba-tiba saja ada yang memintanya untuk tegar sama sekali tak menyangka bahwa di hadapannya itu adalah darah teman akrabnya sendiri.
Seketika itu juga tubuh Rega diangkat dan meminta dirinya untuk berbalik badan namun sama sekali dirinya tidak menyangka orang tersebut adalah R, sekejap saja tangisan duka malah tersenyum sendiri dan segala sesuatunya menjadikan R justru tertawa kecil.
"Kamu kenapa diam di situ, jangan bilang kalau kamu beranggapan aku meninggal di sini?"