Tito yang bekerja di tempat kantor papa Dandi sangatlah terus menerus merasa terbeban dengan pekerjaan tiada habisnya, ia sangat berusaha semaksimal mungkin agar tak mendapatkan kejelekan mertuanya itu terus menanggung semuanya dan tentunya sebuah misinya harus diselesaikan serapi mungkin tanpa ditoleh rasa curiga dari beberapa sisi.
Sudah benar pagi sebelum ayam berkokok dirinya telah membuka pintu kantor dan kembali membersihkan seluruh ruangan, dalam hatinya yang tersimpan untuk mencari keberadaan botol darah hanya dipastikan itu justru pagi itu kembali ada setelah semalam dirinya melakukan pembersihan dibuat merinding bulu kudunya itu. Kali ini ia sama sekali harus berfokus akan tujuan misinya untuk mencari uang guna membayar beberapa tunggakan lainnya.