Kehadiran peristiwa tidak masuk akal dengan adanya angin ribut maupun jatuhnya beberapa mangga di tubuh Randu membuatnya segera meninggalkan tempat tersebut, dia sangat suka jika tinggal beberapa langkah lagi bisa mendapatkan uang dari hasilnya menjual berbagai organ dengan papa Dandi. Semua yang belum terlihat dananya tetapi sudah menyombongkan dirinya yang akan segera kaya.
Sudah begitu pagi barulah Randu pulang ke rumah langsung membaringkan diri di sofa panjang dekat kasurnya itu, istrinya terbangun karena tak sengaja membuka pintu cukup keras. Karena dalam kondisi begitu lelah tidak menyempatkan untuk membersihkan membuat badan maupun bajunya terkena noda-noda darah maupun tanah.
"Sebenarnya papa sama mas Randu tadi ke mana sih, kepa bajunya kayak terkena noda darah dan tanah begini? Rindu yang mencoba membersihkan maupun menggantikan busana suaminya itu tiba saja tangan Randu memegangnya.
"Kita sebentar lagi punya rumah sendiri, kamu mau kan?"