Mengenai hasil otopsi penemuan mayat di dalam rumah kosong itu belum juga keluar, mama Widya yang dibawa seorang laki-laki menuju ke rumah sakit dinyatakan masih shock akan insiden kecelakaan yang menimpanya.
Orang yang menolongnya masih berbicara dengan dokter disaat mama Widya sedikit tersadar, tapi tak lama telah mempercayakan sopinya untuk mengurus biaya maupun obat lainnya.
"Orang itu mirip dengan anakku Randu, tapi dia lembut. Andai saja aku memiliki anak seperti itu, oh iya aku mau memberikan kabar ke nenek Tum."
Disaat mama Widya hendak keluar dirinya telah diketahui sopir yang mau menabraknya, tentunya dengan ucapan minta maaf serta memberikan sedikit resep dokter.
"Saya minta maaf jika tadi tak sengaja hampir menabrak ibu."
"Tak apa, saya juga terburu-buru. Saya juga salah tidak lihat kiri kanan terlebih dahulu."
"Biarkan sebagai ucapan maaf saya antar ibu hingga sampai tujuan."
"Tidak perlu, saya bisa sendiri."
"Nanti saya diomelin sama tuan saya, mari saya antar."