Kepercayaan Randu akan sebuah jejak rekaman diikuti menjadikan dirinya hendak melampiaskan dendam itu, tetapi tak banyak diketahui ia berpura-pura dalam menjaankan rencananya kali ini. Sepulang dari membeli dupa tetap untuk menuju ke tempat Mirna adalah skala prioritasnya kali ini, semua yang dikhususkan untuk orang yang baru didambanya membuatnya terus berupaya.
Menolak agar membalaskan dendam masih harus menyiapkan waktu yang tepat membuat Randu segera memberlangsungkan dalam segala pembelian apapun juga, setiba di rumah Mirna dia dihadapkan seorang lelaki ternyata bukan hanyalah dirinya yang memiliki kesempatan dalam meraih hati seorang Mirna. Tentunya Randu tidak ingin jika semua orang siapapun juga menghalangi langkahnya.