Erangan singa itu semakin dekat di sekitaran Tito, ia yang berusaha mencari tempat persembunyian malah menjadikan dirinya harus melawan licinnya pohon agar tidak terlacak keberadaannya itu. Tak ada jalan dalam sebuah kesempatan kedua kalinya, karena semua sudah dirasanya cukup aman kini dia harus bergegas berlari meninggalkan tempat tersebut dan menuju ke kantor mama Widya.
Setiba di kantor dirinya mendengar sebuah perdebatan yang masih bergelar antara Sonya maupun temannya itu, Rindu cukup geram meninggalkan ruangannya begitu saja dan melihat jika ada Tito telah menunggu di luar kantor. Tentu Rindu tidak ingin kesempatan kali ini digunakan Sonya untuk memancing keributan dengan suaminya.
Rindu : Kamu jemput aku?
Rindu : Hey, balas dong
"Kenapa malah gak aktif begini ya. apa jangan-jangan perasaanku saja kali kalau berharap ada yang menjemputku kerja. He he he."