Pikiran tertuju kepada teman yang masih tergeletak tak sadarkan diri tentunya membuat panik teman-teman lainnya dan memicu kegaduhan cukup lama hingga Baroto tiba di kelas, ia mendengar pernyataan dari beberapa murid membuat Randu cukup ketakutan jika harus dihadapkan dengan pemilihan yang akan berdampak kepada dirinya yang masih didalam sebuah pengawasan papa Dandi.
Pelajaran pagi yang diganti jam lain membuat Randu sedikit lega, ia yang menolak disalahkan berpura-pura membaca buku. Sedangkan Rindu merasa janggal akan kejadian menimpa temannya mendadak tidak sadarkan diri, dirinya malah mencoba untuk ikut menuju ke UKS memastikan bahwa firasat itu tidak benar adanya dan tentunya tanpa sepengetahuan Randu.