Terlihat mata Jessie terbelalak, ketika melihat seorang pria yang kini sudah tepat berada di hadapannya. Pria itu terlihat menyeramkan dengan rambut dan wajah yang cukup berantakan. Terlihat jika kanan kanan sang pria tersebut sedang menggenggam sebuah pedang, yang juga berlumuran dengan cairan kental bermerah pekat. Yang bisa dipastikan jika cairan tersebut adalah darah yang sedang mengalir cukup deras, dari bahu yang sedang terluka.
Beberapa saat yang lalu, Jessie yang masih beradda di dalam raga milik Putri Azaela terpaksa bersembunyi di balik semak-semak yang rimbun. Karena mendengar sebuah perkelahian yang terjadi, tidak jauh dari tempatnya sekarang berada.
Rupana, nasib mujur kali ini tidak menyambangi gadis tersbut. Terbukti, jika Jessie sudah sangat berahati-hati, dan berusaha tidak menimbulkan suara kekecil apa pun juga. Tetap saja salah satu orang yang sedang melakukan perkelahin tersebut, dapat menemukan dirinya.