[Apa ini adalah waktu yang tepat unutk mengatakannya. Tapi ….]
"Putri Azaela!" seru Pangeran Darell, untuk kesekian kalinya mnegejutkan Jessie yang sedang berpikir keras untuk membuat keputusan.
"Kenapa kmau sangat menyebalkan! Apa kamu tidak lihat jika aku sedang berpikir?" tanya Jessie kesal, seraya melebarkan kedua matanya menatap kearah sang Pangeran.
Namun sedetik kemudia dia menyadari, jika dia sudah terlalu kasar dengan pria itu. Rasa bersalah muncul dengan seketika, melihat Pangeran Darell yang tiba-tiba sangat terkejut dan merasa sangat heran kepada dirinya.
"Maafkan aku, Pangeran Darell," ucap Jesie setengah memelas.
Tidak ada jawaban dan sang Pangeran, hanya tatapan yang penuh dengan selidik dari pria itu. Tatapan yang dingin, membuat Jessie manjadi tidak nyaman dan merasa semakin bersalah saja. Selama ini dia sudah menyembunyikan siapa dirinya yang sebenarnya kepada semua orang.