"Yang Mulia, ini ramuan untuk Anda," lirih seorang pria paruh baya yang tidak lain adalah tabib.
Memang sudah beberapa hari ini, tabib itu menyuguhkan sebuah ramuan untuk dirinya. Dia di beritahu, jika ramuan itu hanya ramuan untuk menjaga Kesehatan Pangeran Darell, untuk menguatkan stamina tubuhnya.
"Aku hanya bisa membantu untuk mmebuat ramuan yang tidak seberapa bermanfaat ini untuk Anda, Yang Mulia. Aku berharap jika Anda akan selalu sehat, untuk meneruskan perjuangan sang Raja Damian kakak Anda," harap sang tabib dengan nada yang penuh dengan kesopanan, sehingga tidak membuat Pangera Darell merasa takut atau pun sama sekali curiga pada pria paruh baya tersebut.
Mendengar hal itu, Pangeran Darell pun merasa sangat enggan untuk bertanya kembali. Dia sendiri juga merasa jika akhir-akhir ini staminanya sangat menurun karena kehilangan sang kakak dan mneghadapi hukuman Putri Azaela yang tinggal menghitung hari lagi akan segera berlangsung.