"Apa kamu sangat merindukan aku?" tanya Erick, mengarahkan senyuman menggoda pada gadis yang kini ada di hadapannya.
Gadis itu tidak lain adalah Putri Azaela, sang kekasih dari Erick Selion. Gadis itu hanya membalas pertanyaan Erick dengan senyuman menyerigai. Kedua tangannya sedang sibuk membereskan beberapa okumen yang berhamburan di atas meja, karena baru saja selesai di periksa oleh Ercik.
"Hei, kenapa kamu tidak menjawab pertanyaanku?" tanya Erick kembali.
Kali ini pria itu beringsut dari tempat duduk, dari balik meja kerja miliknya dan langsung memberikan sebuah pelukan hangat untuk Putri Azaela. Sontak saja hal itu sangat mengejutkan, membuat Putri Azaela menghentikan sebentar kegiatan yang sedang dia lakuka saat ini.
"Lepaskan tanganmu, Erick. Bagaimana jika ada yang melihat? Apa kamu lupa jika kita masih di tempat kerja?" tanya Putri Azaela yang sedikit berontak dan memukul lembut tangan kokoh yang melilit di pinggangnya saat ini.
