"Apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu marah kepadaku? Apa kamu tahu bertapa aku mengkhawatirkan kamu di luar sana?" tanya Pangeran Darell dengan suara yang lantang, sehingga membentuk suara gema pada ruang kamar ayng sudah tertutup rapat.
Mendengar perkataan Pangeran Darell itu, membuat Jessie ingin tertawa terbahak-bahak. Seakan-akan semua rasa cemas yang di utarakan oleh Pangeran Darell itu hanya sebuah gurauan saja bagi Jessie saat ini.
Tentu saja sikap dan tingkah Putri Azaela itu membuat Pangeran Darell bingung dan heran. Bukankah seharusnya dia menadapatkan sebuah pujian dari bibir gadis tersebut. Atau mungkin sebuah ekspresi wajah yang penuh dengan kebanggaan penuh haru dan sukacita, karena ada yang mencemaskan dirinya saat ini.
"Apa kamu benar-benar mencemaskan aku?" tanya Jessie seraya mendekatkan wajahnya lebih dekat dengan wajah Pangeran Darell.
"Tentu saja! Apa kamu sangat sulit untuk mempercayai hal itu?" Pangeran Darell balik bertanya.