Di dalam sebuah kehidupan, ada kalanya kita bersedih dan terluka. Tapi, ada juga waktunya kita bisa tertawa bahagia, lepas dan bebas tanpa beban.
Mungkin ini adalah ujian yang terberat untuk Naura. Di mana ia benar-benar di minta untuk tetap tegar dan sabar dalam menghadapinya.
Tidak pernah, sedikit pun terbersit dalam benaknya. Akan kehilangan sosok penyayang dan sandaran hidupnya secepat ini. Terlebih lagi, putra sulung mereka masih berusia empat tahun. Lalu bayi yang kini dalam kandungannya juga berusia enam bulan. Yang di perkirakan berjenis kelamin perempuan.
Keluarga harmonis dan bahagia bukan. Di saat mereka akan menanti kelahiran buah hati keduanya. Raihan justru pergi lebih dulu.
Semuanya masih terasa mimpi bagi Naura. Rasanya, baru tadi pagi, Raihan yang bersikap sangat manja kepadanya. Dan berjanji akan pulang cepat untuk merayakan anniversary pernikahan mereka yang kelima.