Apa yang akan kamu lakukan? Ketika kau membuka matamu, perasaan asing dan aneh yang menyelusup ke dalam hatimu.
Mereka semua terasa jauh, meski ada di dekatnya. Bahkan dalam satu ruangan.
Itulah yang di rasakan Rico saat pertama kalinya ia bangun dari komanya. Asing. Satu kata yang membuatnya bingung dan ... sedih juga kecewa.
Tapi entah untuk apa. Ia juga tidak tahu, dan tak mengerti alasannya.
Seorang laki-laki duduk di kursi rodanya dengan tatapan lurus ke depan. Wajahnya sangat datar, sedatar meja di sebelahnya. Memandang ke arah jendela besar apartemennya. Tanpa suara, seolah ia hanyalah patung.
Tidak ada yang tahu apa dalam benak laki-laki tersebut. Ekspresinya selalu saja begitu, dingin dan datar. Meski kepada orang tuanya sekalipun. Walaupun kepada Mamanya, ia masih mau tersenyum tipis, setipis kertas.
Benar-benar sosok yang jauh berbeda dengan dirinya yang dulu. Berbanding terbalik tiga ratus enam puluh derajat.