Sesampainya di rumah Naura. Raihan segera membantu perempuan tersebut membawakan barang belanjaannya.
"Kamu langsung mengepak baju-baju kamu saja. Mas mau pulang dulu untuk mengambil koper. Nanti ke sini, lagi," titah Raihan setelah sampai di depan rumah kontrakan Naura.
"Jadi ini kita berangkat sudah tahu semuanya, kan? Orang tua Mas Raihan juga? Nggak akan ada apa-apa, kan?" cecar Naura yang sedikit merasa takut akan ada masalah ke depannya lagi.
Bagaimana pun, ia masih berstatus sebagai kekasih Rico, bukan Raihan. Apa kata orang nantinya, jika melihatnya pergi dengan kakak dari kekasihnya ke tempat yang jauh.
Seolah mengerti kegelisahan perempuan itu. Raihan tersenyum dan mengusap puncak kepala Naura dengan lembut.
Dengan senyum lembutnya ia berkata, "Percaya sama, Mas. Semuanya sudah Mas bereskan pasti akan baik-baik saja. Toh, kita nggak lagi selingkuh, kan? Jadi, apa yang kamu cemaskan lagi? Trust me!" jelasnya dengan pelan namun tegas.