Rico terbangun dengan kepala yang berdenyut nyeri. Laki-laki itu membuka matanya perlahan. Karena silau terkena sinar matahari yang menyorot ke arahnya.
Sambil mengucek matanya, Rico melihat di mana ia duduk saat ini. "Astaga, jadi semalaman aku ketiduran di sini. Ah, pantas saja tubuhku sakit semua rasanya. Jam berapa ini?" Rico mencari ponselnya yang tidak berada di dekatnya.
Lantas laki-laki tersebut masuk ke dalam dan melihat ponselnya rupanya telah mati karena kehabisan daya.
"Pantas saja, semalam sepi sekali. Rupanya mati, Naura pasti susah menghubungiku." Rico bergegas mengisi daya ponselnya dan meninggalkannya untuk mandi.
Menghilangkan bau alkohol dalam tubuhnya. Serta menyegarkan dirinya yang semalam sempat menggila dengan alkohol.