Pagi harinya. Naura membuka matanya perlahan. Karena silau dengan sinar matahari yang masuk ke dalam celah jendela dan pintu balkon apartemen Rico.
"Engh, di mana ini? Sepertinya bukan kamarku?" gumam Naura sambil melihat ke sekeliling kamar.
Merasa ada sesuatu yang menindih perutnya. Naura sontak menoleh perlahan ke sisi di sebelahnya. Matanya terbelalak lebar dan mulutnya menganga. Sepertinya ia baru menyadari jika berada di kamar apartemen Rico.
Sungguh, ia tidak menyangka akan terbangun bersama Rico pagi ini. Dalam keadaan tanpa sehelai benang pun, di ranjang yang sama. Sepertinya, ia mulai ingat apa yang terjadi semalam di antara mereka berdua.
Ada rasa menyesal dalam hatinya. Saat ia sadar, bahwa ia tak lagi sempurna seperti dulu. Namun, semuanya yang telah terjadi dan hilang. Tak akan bisa kembali lagi. Menyesal hanya tiada berguna.