Dengan mata yang masih enggan terbuka, Cessillya sudah harus mendengar dering ponselnya yang berulang-ulang.
Menyebalkan sekali, kenapa selalu seperti ini, Leon selalu saja mengganggu ketenangannya.
Cessillya meraih ponselnya dengan mata yang masih saja terpejam, teramat menjengkelkan disaat langit masih gelap kenapa lelaki itu harus menghubunginya seperti ini.
"Iya hallo, apa sih kamu kebiasaan banget ganggu tidur kaya gini ?"
Omel Cessillya, tapi sedetik kemudian mata yang sejak tadi enggan terbuka itu, kini justru membulat dan seolah ingin lompat dari tempatnya.
Cessillya melihat layar ponselnya, dan ternyata benar itu Yasmin, Cessillya mendengar suara Yasmin.
"Hallo, Yas ini kamu ?"
Cessillya perlahan tersenyum, senang sekali rasanya bisa kembali mendengar suara Yasmin setelah sekian lama.
Memang benar kata Hani kalau ponsel Yamsin tidak bisa dihubungi, tapi kali ini panggilan itu datang dengan sendirinya tanpa harus Cessillya paksakan terlebih dahulu.