"Di sini bakso apaan emang yang enak, Reval? Lo aja deh yang pilihin, gue percaya selera lo hampir sama dengan gue," ucap Mecca.
"Biasanya Den Reval mesan buat pacarnya bakso urat," sahut Mang Urif.
"Pacar? Reval sering ke sini sama pacarnya?" tanya Mecca.
"Iya, neng. Sama teman satunya lagi Den Satya, udah lama juga nggak ke sini sejak Den Reval pindah," jawab Mang Urif.
"Kok lo nggak pernah cerita soal pacar sama gue?" tanya Mecca kepada Reval.
Reval belum menjawab, ia malah berbicara ke Mang Urif.
"Pesenin aja mang bakso urat dua mangkok sama minum es jeruk," ucap Reval.
"Siap, den. Menu tetap sama, ya dengan menu yang dulu aden pesanin buat pacarnya," sahut Mang Urif lalu pergi.
Lalu Reval beralih menatap Mecca yang menunggu penjelasannya, sebelum Reval berucap, laki-laki itu menghela napas terlebih dahulu.
"Soal pacar gue yang di bilang Mang Urif tadi, itu udah lama. Gue udah nggak sama dia lagi," jelas Reval.
"Maksudnya? Lo udah putus sama dia?" tanya Mecca.