Chapter 87 - Stres

"Reval udah gila, pah. Semua gara-gara Mecca,"

"Hah?" Ketiganya terkejut mendengar ucapan Reval.

Semuanya terkejut setelah mendengar ucapan Reval, bagaimana tidak. Nama Mecca yang disebutkan, jelas itu sangat mengejutkan.

"Lo ngomong apaan, sih?! Jangan stres sekarang, perlombaan tinggal beberapa hari lagi," ucap Mecca.

"Gue emang gila karena lo, Ca. Gue terlalu sayang sama adek kesayangan gue," sahut Reval.

"Sudah-sudah!" Hasan mengakhiri obrolan random itu.

"Alasan papa sama bunda memanggil kalian ke sini, hanya ingin bilang kepada kalian jangan terlalu memprioritaskan menang pada perlombaan kali ini, tunjukkan yang terbaik dan hasil kalian belajar. Papa dan bunda yakin kalian akan kembali mendapatkan juara pertama,' ucap Hasan.

"Siap, pah! Kami pasti bakal merebut kembali juara pertama!" sahut Reval dan Mecca bersamaan, lalu tertawa.

Rasanya Hasan dan Reina sangat senang melihat kedekatan antara Reval dan Mecca semakin dekat dan kompak seperti kakak beradik.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS