Tiga hari berlalu ....
Seorang gadis menatap dirinya di cermin, menatap pantulan wajahnya yang sudah berkurang lebam, sedangkan luka yang diperban di bagian kepalanya sudah bisa di pasang perban kecil.
Seragam sekolah yang sering ia kenakan, hari ini akhirnya bisa ia kenakan. Setelah tiga hari tidak masuk sekolah, kondisinya pun sudah lebih kuat dari sebelumnya.
Wajahnya sempat terbit senyuman, tetapi sirna di kala mengingat apakah hari ini ia bisa tenang di sekolah tanpa gangguan Falisha.
Sekelebat ingatan ucapan Fathur terbayang di pikirannya, perihal dirinya akan mewujudkan keinginan Mecca yaitu ingin ada momen manis untuk mereka ingat.
"Kenapa dia begitu yakin bisa mewujudkannya? Sedangkan sudah lebih sebulan ini, untuk jalan berdua aja gak bisa," gerutu Mecca.
Mecca berpikir sebentar, ada sesuatu yang ingin ia lakukan untuk memberi pelajaran pada Fathur.