Senyum bahagia tak sedikitpun luntur dari wajah gadis cantik yang duduk di kursi kemudi sebelah Reval.
Yang melihatnya pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, melihat sang adik di hari ini untuk pertama kalinya terlihat sangat bahagia.
"Gue seneng ngeliat lo bahagia seperti ini, Ca."
Mendengar ucapan itu, Mecca hanya berdehem sebentar seraya menatap keranjang yang berada di pangkuannya berisi bunga mawar putih.
"Hanya hari ini lo melihat gue seperti ini karena gue harus terlihat bahagia untuk menemui papa." Reval beralih menatap Mecca dengan tatapan sendu.
"Papa gak boleh liat kesedihan di wajah gue, biar papa tenang di sana," lanjutnya dan Reval memilih diam saja.
Bunga yang segar, dipetik oleh tangannya sendiri. Mecca berpikir sebentar, sudah cukup lama ia tak mengunjungi ayahnya karena terlalu banyak masalah yang menimpa hidupnya.