Rijal mengambil mikrifon dan langsung berbicara dengan suara yang sangat lantang"Faiza seorang perempuan, suara adalah auratnya.
Maka Saya yang akan menggantikannya membaca Al Quran,"
Terdengarlah suara merdu Rijal melantunkan surat Ar Rahman. Semua para undangan terkejut mendengar suara merdu milik Rijal.
Faiza tidak menyangka lelaki tegas seperti Rijal ternyata seorang Hafis Quran.
Semua mata terpana ke arah Rijal,tepuk tangan memenuhi semua tempat.
Namun sebelum dia turun dia berbicara lagi " Saya harap kepada siapapun yang ingin mendengar Faiza mengaji silakan ke rumahnya. Jangan memintanya mengaji di tempat umum. karena suara termasuk aurat perempuan yang mesti di jaga,"
Rijal pun turun dari panggung setelah mengucapkan salam.
"Ya Allah Pak Rijal. Sudah ganteng rupanya Anda seorang Hafis,"kata Yanti tersenyum manis.
Membuat Herman melotot ke arah Yanti.
"Aku bukan seorang Hafis, hanya saja yang bisa Aku hafal itu surat,"sahut Rijal.