"Apa! Kebakaran?" Sea mergerjab luar mendengar kata-kata Banin. Dan pria itu hanya mengangguk lalu kembali memeluk gadisnya. Mengusap surai hiram itu penuh kasih sayang lalu pergi meninggalkan tempat itu dengan hati berbunga.
Ainselly yang barusan menelepon dengan kepanikan yang luar biasa merasa heran melihat orang nomor satu di perusahaannta itu terlihat sangat tenang. Bahkan wajah Banin penuh dengan kebahagiaan. Senyum terulas tipis membuat semua karyawan pun bingung. Biasanya Banin orang pertama yang paling heboh dengan berita buruk yang datang.
Sea hanya tersenyum kalem lalu menggelengkan kepala pelan. Ciri yang melihat kondisi bosnya sudah mulai membaik segera mendekati Sea dan mengelus pundaknya.
"Kamu hebat Sea, berhasil bikin bos yang super parno itu sedemikian tenang padahal ada berita yang sangat menghebohkan." Sea hanya tersenyum tipis dan memberesi berkas-berkas di mejanya.