"Mama! Ngapain mama disini? Jadi Mana masih berhubungan dengan pria brengsek ini?" kegeramaan terlihat dari wajah Arlan yang tak sengaja ada di tempat itu untuk survei.
"Arlan, tenang. Bisa mama jelasin. Mama ke sini__
"Sudahlah, Ma. Sepertinya memang jalan terbaik, Mama dan papa bepisah." Setelah berbicara seperti itu Arlan berlalu dari tempat itu.
"Pak, kita cari tempat lain untuk survei," ucapnya pada anak buahnya itu. Matanya sekilas menatap ke arah Dave yang kala itu menatapnya tajam. ketidak senangannya pada Dave tercipta saat dia mengambil mamanya dari papanya dan membuat sang ayah lebih parah penyakitnya hingga kini koma.
Dengan cepat Mirna mengejar putranya. Namun Arlan tak peduli. Dia semakin muak dengan semua sikap orang tuanya yang satu ini.
"Arlan! Tunggu Mama!" serunya sambil mengejar Arlan. Namun lagi-lagi Arlan tak mau peduli. Pria itu segera menyeberang menghampiri mobilnya dan pergi dari situ.