[Alex! Cepat datang ke rumahku! Sea tiba-tiba jatuh tak sadarkan diri!]
Panggilan telpon itu membuat harga diri Banin sebenarnya hatuh di hadapan Dokter Alex. Dia gengsi kalau suruh berbaikkan dengan kawan saingnya untuk mendapatkan hati Sea saat ini. Meskipun pada kenyataannya dirinyalah yang sudah berhak intuk memiliki Sea.
Dua puluh menit sudah terdengar deru mobil Dokter Alex di depan rumah Banin. Dengan cepat Banin membukakan pintu buat Dokter Alex laku dengan sigap menarik dokter itu untuk segera ke kamarnya.
Dokter Alex segera memeriksa keadaan Sea yang sudah terbaring rak sadarkan diri. Ada helaan napasnya yang membuat Banin semakin dilanda kecemasan.
Pria itu merasa bersalah karena sudah berteriak di hadapan Sea hingga gadis itu terjatuh tak sadarkan diri di lantai ruang utama. Banin terbawa emisi dan cemburu buta.