Tubuh Mirna membeku seketika saat melihat Sea sudah memanggilnya. Wajahnya yang masih terlihat cantik itu memucat dengan bibir bergetar.
Sea mendekati wanita paru baya itu dan berhenti persis di hadapan Mirna. Sedang Mirna semakin gemetar melihat kedekatan Sea dengan dirinya. Bibirnya terkatup rapat dan lidahnya seakan kelu.
Mirna tak bisa membayangkan bagaimana Sea nanti akan melaporkannya ke kantor polisi atas penculikan terhadapnya apalagi sampai koma karena digigit ular.
"Sea!" Panggilan itu membuat Sea menoleh. Terlihat Dokter Alex dan Banin. Mereka mendekati Sea.
"Ngapain di sini?" tanya Banin sambil celingukan seolah mencari sesuatu.
"Tadi ada Tante Mirna," jawab Sea sambil membalikkan menunjuk ke arah Mirna yang sudah pergi dari situ. Sea sempat terbengong mengetahui Mirna sudah tidak ada di sebelahnya.