Sumpah demi Tuhan, Sea ingin menjerit tapi tak mampu, ingin berlari seakan kakinya lumpuh. Namun sosok hitam itu semakin dekat dengannya.
Air matanya sudah meleleh deras. Tapi tubuhnya seolah beku. Sekalinya dia bisa menjeri dan teriak Sea menjerit dengan keras seperti orang kesurupan.
"Aaarrgghhh!"
"Sea! Sea! Ya Tuhan. Kamu kenapa? Ada apa Sea?" Banin yang baru datang kaget sekaligus panik melihat tubuh Sea bergetar hebat bak seperti patung tak bisa bergerak dan sekali bisa menjerit dua seperti orang kesurupan.
Pria itu menggendong tubuh Sea ke dalam kamarnya yang ada di lantai dua. Bani sangat penasaran apa sebenarnya yang terjadi dengan Sea? Kenapa tengah malam begini Sea membuka pintu? Apakah ada yang bertamu selarut ini? Dan sepengetahuan Banin tidak ada tang pernah datang bertamu ke rumahnya selain keluarganya seperti Arlan dan Ainselly.