Lanjut dari cerita yang akan mengarah ke anak remaja 10 tahun yang terlahir kembali sebagai pangeran pewaris tahta kerajaan.
Dan dia adalah Helmun August, tetapi yang mengherankan dia dapat mengingat semua kenangan kenangannya namun tidak saat terakhir kali dia mulai terlempar ke dunia lain yang menariknya.
Sebuah kisah akan berawal dari Helmun August
10 tahun kemudian...
Helmun kecil telah berhasil menyandang status sebagai kesatria tahap pertama di sekolahnya, dan yang paling mengesankan, dia menjadi salah seorang dari 6 besar anak bangsawan yang terpilih untuk menjadi kesatria cahaya di masa depan.
"Helmun, kau sudah tumbuh besar anakku.. Apa selanjutnya yang ingin kau raih! "
kata Ibunda Helmun.
"Ibunda, terimakasih selama ini.. Atas lembut kasih sayang dan Cinta penuh anugerah yang kau perkenankan untukku Anakmu ini!! "
balas Helmun.
"Kemarilah nak, Helmun anakku! "
kata Ibunda Helmun.
"Baiklah Ibunda! "
balas Helmun.
"Tahukah kau anakku, apa yang mereka inginkan sebagai orang tua, itu bukanlah mutlak!
Melainkan sebuah do'a dan harapan untuk anak-anaknya, dapat tumbuh menjadi pribadi yang tekun, gigih untuk mencari sesuatu yang kau inginkan kelak!!"
kata Ibunda Helmun.
"Aku mengerti, apa yang Ibunda katakan dan itu sangat Helmun hargai. Ibu, bolehkah aku menanyakan sesuatu!?? "
balas Helmun.
"Silahkan nak, bicaralah dan sampaikanlah sama Ibu anakku! "
kata Ibunda Helmun.
"Ibu mengapa, aku dapat mengingat dari dan sebelum aku kembali di lahirkan, dan anehnya aku seperti tidak memiliki siapapun.
Padahal aku yakin, aku seperti mengenal mereka eehh setelah itu aku benar-benar tidak mengerti!??"
balas Helmun.
"Anakku, Helmun.. Kau di berikan beberapa kelebihan dan anugerah yang mungkin tidak seperti yang kau ketahui dan orang lain pikirkan.
Karena dengan bertambahnya usiamu nanti, pasti kau akan mengingatnya, satu hal yang tidak akan membuatmu lupa adalah di saat kau tidak membutuhkannya, namun kau dapat di buatnya terkejut.
Dan pasti semua orang mengalaminya dengan cara yang berbeda-beda, apa kau mengerti sekarang anakku!?? "
kata Ibunda Helmun.
"Apa itu benar, jika memang demikian.. Mungkinkah aku bisa mengenalnya kembali atau bisakah aku menemukan mereka, Aduuhh Ibu.. kepalaku sakit!!? "
balas Helmun.
"Sudah sudah nak, kau tidak perlu tergesa-gesa untuk memaksa ingatanmu, yang terpenting sekarang kau, lakukan apa yang ingin kau tunjukan dan bergeraklah sesuai garis finis. dengan begitu nantinya kau bisa menemukan dan mendapatkan kembali sesuatu yang hilang dalam dirimu, percayalah nak, yakinlah Ibu selalu mendo'akanmu! "
kata Ibunda Helmun.
"Ibunda, sungguh apapun kiranya Aku tidak akan pernah sanggup membalas semua bentuk kemuliaannya yang telah menciptakan seseorang paling meneduhkan yang akan selalu ku ingat, Ibunda terimakasih banyak atas semua rasa yang tak terduga itu darimu, aku menyayangimu ibunda! "
balas Helmun.
"Kembali kasih, anakku dan sama-sama apa yang menjadi tugas kita, kiranya kau, Ibu dan ayahmu, itu tidak akan setengah setengah demi untuk menuntaskannya sampai menjadi yang mulia, dan di berkahi oleh kehendaknya! "
kata Ibunda Helmun.
"Ibu, apapun yang terjadi segala dan semua yang ada disini, Helmun berjanji akan Setia untuk melindungi kedamaian. Maka dari itu, aku akan bersungguh-sungguh Ibu, restumu yang aku minta Ibunda! "
balas Helmun.
"Do'a Ibu menyertaimu nak, pilihlah dan jadilah cahaya di dalam hatimu, dan berikanlah terang untuk semua yang ada untukmu! "
kata Ibunda Helmun.
"Dengan senang hati, Helmun August laksanakan apa yang telah menjadi titah Ibunda!
balas Helmun.
"Lega Ibu nak melihatnya! "
kata Ibunda Helmun.
Dan merekapun saling memeluk, dan terciptalah sebuah keajaiban yang menakjubkan.
Kilauan cahaya, berbinar-binar dimana-mana terang seperti penuh dalam kehangatan abadi, sungguh pemandangan yang membuat sesiapa dapat mengharu biru, dan demikianlah keikhlasan serta ketulusan Cinta kasih seorang Ibu.
Jadi cintailah mereka, dan hormatilah sampai akhir khayatmu, perlakukanlah dengan keramah tamahanmu serta berikanlah apa yang menurutmu dapat menghapus lelahnya, untuk itu tersenyumlah untukmu Ibunda.