Chereads / HAIL EXISTENCE : The Barthes Church Of Durkheim / Chapter 12 - It's not about who, and how But I still can't believe it

Chapter 12 - It's not about who, and how But I still can't believe it

Di BAR kecil penuh kerlap kerlip lampu yang menghiasi, datang silih berganti orang-orang atau pelanggan yang sekedar untuk melepas penat dan kebosanannya dengan mengobrol sesembari menikmati minuman, dan hidangan hidangan sederhana yang di sediakan.

Waktu terus bergulir, hingga sudah melewati tengah malam, tersisa hanya beberapa pelanggan yang masih menetap dia adalah.

"Selalu saja, begini aku merasa seperti apa yang aku alami itu aku rasa benar-benar terjadi, tapi kapan dan dimana, ingatanku masih sedikit kabur.. Aahh entahlah!?? "

kata Lumen.

"Kau disini rupanya, kau juga suka minum minuman keras ya!! "

saut Gideon paman Neim.

"Haahh, apa kau bicara padaku bodoh!"

kata Lumen setengah mabuk.

"Yang benar saja, hoyy hoyy Lumen tidak apa-apa kah hoyy Lumen sadarlah!?? "

balas Gideon.

"Haaaahh Apaa, apaa kamu sedang memanggilku hhahaa lucu sekali.. Sekarang aku tidak tahu apa-apa ku rasa, kepala ku berat sekali!? "

kata Lumen.

"Benar-benar sudah di luar kendali, baiklah hanya ada satu cara, WAHHH TUMBEN BU GRATIA KEMARI!! ""

balas Gideon.

"Eemm, aahh apaa BU GRATIA mana, mana IBU GRATIAAAA!!? "

kata Lumen gugup.

"Hoyy Lumen, aku ingin bicara satu hal padamu ini penting! "

balas Gideon.

"Satu hal tentang apa, bicaralah! "

kata Lumen.

"Mungkin tidak disini, dan Kau juga sudah terlalu kacau sepertinya. huufftt!

balas Gideon.

"Yiyaa baiklah, tunggu.. Kamu siapa?!! "

kata Lumen.

"Aku Gideon pamannya Neim!! "

"Eeerrgghhh, pamannya Neim.. Master kedua orchid wizards kah itu kaahh!!??

kata Lumen terkejut.

"Iya kau benar!! "

balas Gideon.

"Tunggu tunggu, apa yang sedang Anda lakukan disini!?? "

kata Lumen.

"Seperti yang sempat kau tanyakan kemarin, bukankah kau bertanya pada Neim tentang dirimu!?? "

balas Gideon.

"Itu dia, sebenarnya aku kemarin ingin langsung membicarakan tentang apa yang terjadi, tetapi aku juga tidak tahu harus memulainya dari mana! ?"

kata Lumen.

"Dengarkan aku, perhatikan baik-baik apa yang dapat ku tranfer ke pikiranmu jika kau sudah mengerti, katakan padaku!! "

balas Gideon.

"Mohon bantuanya, dan maaf jika mungkin sikapku tadi kurang berkenan, saat aku mabuk tadi! "

kata Lumen.

"Tidak apa-apa itu bukan hal yang rumit, jadi kau biasa saja.. Dan sekarang, coba pejamkan matamu rasakan jika seolah kau mengingatnya, Dan jangan kamu paksakan, karena cukup beresiko, kau mengerti!! "

balas Gideon.

"Baiklah mohon bimbingannya!"

kata Lumen.

"Aku mulai ya, dari sini!"

balas Gideon.

Perlahan-lahan Lumen mulai memasuki ingatan tetdahulunya, dan memeriksa setiap kenangan yang dia miliki.

Tidak ada tanda-tanda aneh di dalam ingatannya sendiri.

Namun dia seperti menemukan sesuatu berupa tongkat hitam melayang-layang tidak jauh dari sisihnya berada.

"Haahh benda apa itu, mengapa hanya berputar-putar terus, apa sebaiknya aku kembali menyajannya lebih dulu,sebelum aku mengeceknya sendiri!!?"(Tenang Lumen,kau harus tenang jangan gegabah)

kata Lumen bimbang.

"LUMEN HOOYY LUMEN APA KAU MENDENGARKU WOYY SADARLAH!!" (Apa yang di lihatnya, kenapa dia mengeluarkan air mata darah) Lumeenn sudah hentikan jangan kau teruskan itu berbahaya!

balas Gideon cemas.

"Gideon, aku bisa mendengarmu meski sekarang aku di dalam ingatannku sendiri, Tolong kau bisa membantu ku kah dari luar. Sebenarnya aku disini menemukan sebuah tongkat yang misterius berwarna hitam tengah berpurar-putar kesana kemari, benda apakah itu!??".

kata Lumen.

"Baiklah, lebih baik kau sekarang kembali, sebelum semua kesadaranmu terserap oleh benda misterius itu,Lumen!"

balas Gideon.

"Tidak,kau tidak sama sekali bermmaksud untuk membantukku, aku tidak akan keluar sebelum kau menjelaskannya padaku,tentang benda apakah itu, dan ada kaitannya kah tentang kejadian yang menimpaku, katakan Gideon katakaann!??"

kata Lumen kekeh!

"Baiklah, sebelumnya aku minta maaf telah menyembunyikan semua itu darimu Lum..!" Sebenarnya aku sudah sangat senang, dan bangga padamu, setiap hari hanya membaca tanpa belajar ilmu sihir satu pun, tetapi satu hal yang lebih membuat ku terkejut, tanpa sebuah mantra kau sekarang telah berhasil menyusulku, bahkan berada di peringkat teratas para Masters!"

balas Gideon

"Maksudmu apa Gideon dengan memnyembunyikan semua dariku,katakan lebih detail apa yang kau bicarakan,aku benar-benar tidak mengerti, kenapa Gideon kenaapaaa!!?"

kata Lumen terisak.

"Semua berawal dari tragedi itu, dimana aku menemukannya sesosok anak kecil yang memiliki tanda BLACK WIZARDS di lengan kanan dan kirinya. Awalnya aku tidak menyangka dengan membawamu kemari usiamu sekarang sama seperti ku, dan kita seperti kakak beradik, yang terpisah lama dan di pertemukan kembali.

Mungkin tidak pantas aku menyebutnya demikian, namun bagaimanapun juga kamu, dan aku adalah orang orang terpilih untuk melindungi desa kita ini. Sekali lagi Lum maafkan aku, terakhir mungkin saat aku menemukanmu pertama kali itu kira kira usiamu sama dengan anak-anak yang kau ajarkan ilmu di sekolah, tetapi karena kau bukan dari tempat kami berasal, usiamu secara ajaib telah di tentukan, dan tanda di kedua tanganmu itu adalah bukti dari semua jawaban yang mungkin selama ini kau pertanyakan!"

balas Gideon.

"Benarkah itu Gideon, lantas kenapa aku tidak bisa mengingatnya sebelum tragedi atau kejadian itu terjadi, dan jelas jelas aku seakan mengingat ada tiga anak lagi,sekain ku, sebenarnya siapa mereka Gideon, siapaa!!?"

kata Lumen.

"Selebihnya aku tidak tahu, semua sudah ku katakan dan itu tergantung dari cara menyikapinya.. Maafkan aku!"

balas Gideon.

"Terakhir Gideon, ini bukan tentang siapa aku dan kamu, itu dari bagaimana kita sekarang.. Yang jelas, aku masih tidak percaya, dan mungkin AKAN BEGITU SETERUSNYAAAA!!!!"

kata Lumen.

"Tunggu Lum, jangan kau paksakan untuk mencoba mendekati atau mengambil benda tersebut, karena itu bisa jadi membahayakanmu!!"

balas Gideon.

"BIARKAN, DAN BIARKAN AKU YANG AKAN MENEMUKAN SEMUA KEKOSONGAN KEKOSONGAN KU SEKARANG ATAU KAPANPUN ITU AKU TIDAK PERDULI, KARENA AKU MEMILIKI KEPUTUSANKU SENDIRI DAN ITU MUTLAK!!!!"

kata Lumen keras!

"LUM, KAU JANGAN GILA LUUUMMM!!"

balas Gideon teriak.

Dan apa yang terjadi, sementara Lumen masih dalam kondisi tidak sadarkan diri, bisakah dia kembali dari dalam ingatannya, dan mampukah Gideon menyelamatkan Lumen, Sebenarnya benda apakah itu!!