Suara riuh angin di sela-sela ranting pepohonan yang menjulang tinggi, bukit bukit tinggi yang mengelilinginya, bunyi air mengalir yang gemericik menjadikan suasana hati tenang tak terelakan.
Dengan nyanyian nyanyian atmosfer yang mendayu-dayu, betapa ingin rasanya menyemai menjadi satu dalam bentuk literasi alam ini.
Sungguh manja di buatnya, memukau perasaan untuk tidak pernah diam memuja muji keindahan yang sempurna dengan hakikat yang memikat mutlak.
"Segar sekali, benar-benar seperti bermimpi namun tidak pula kunjung tertidur, menakjubkan! "
kata Iris.
"Yang mulia, sedang apa Anda disini! "
saut Morlreek.
"Ohh kamu, tidak aku hanya sedang menyanjungin keindahan bak surgawi yang sungguh nyata di depan mata, tanpa harus aku terbang ke sana! "
kata Iris.
"Oh begitu ya, Yang mulia mari ikut saya!! "
balas Morlreek.
"Tunggu Morl, sepertinya ada sesuatu yang sedang mengawasi kita disini!?? "
kata Iris.
"Mungkin itu hanya perasaan Yang mulia saja barang kali"
balas Morlreek.
"DIAAMM Morl, sesuatu sedang mendekat jadi kau tetap waspada!!? "
kata Iris.
Benar saja, seketika muncul ras dari Cyclops yang keluar dari dasar tanah, dan menghentakkan semua pepohonan yang ada di sekitar, burung burung pun berterbangan tidak beraturan.
"KETAHUILAH ANAK MUDA WAKTUMU TELAH TIBA SEKARANG KAU TIDAK AKAN BISA LARI kemana-mana! HAAGKKHHAAGSSHAAKK!! "
kata Ghoor (cyclops)
"Apa yang kau lakukan Ghoor!! "
saut Morlreek.
"Aku tidak berurusan denganmu, dan apa hubunganmu dengan anak manusia ini, kau tahu di desa kita manusia jelas adalah sebuah larangan untuk memasuki batas desa!! JADI KAU JANGAN IKUT CAMPUR!!! "
kata Ghoor tegas.
"Morl, kau bisa sedikit menjauh kan!! "
kata Iris.
"Tunggu Yang mulia, jangan bilang kau mau memperlakukannya sama seperti ku!?? "
balas Morlreek.
"Tenang aku sedikit memberinya peringatan kecil saja kok, dan ini tidak sesakit seperti yang kau terima mungkin, jadi MAAFKAN AKU YA SEBELUMNYA!! "
kata Iris.
"MUNGKIIINN, haaahh tamatlah sudah!??"
balas Morlreek.
"TERRIIMMAAA INI, PUKULAN YANG BISA MERATAKAN 2 GUNUNG SEKALIGUS!!! "
kata Ghoor.
"Kau yang memulainya, dan aku hanya mengembalikannya padamu TERIMALAH!!!!! "
balas Iris.
"HAAAAAAAHHH TIDAAAKK, TIDAKK MUNGKIN!!
kata Ghoor ketakutan.
"GHOOOORRRRRRR!!!! "
saut Morlreek berteriak.
"HOYY kau bisa melihatnya, dan aku arahkan lebih jauh hasil seranganmu tadi yang aku lempar! "
kata Iris.
"MUSTAHIL, itu tidak mungkin.. Sebenarnya siapa kau sebenarnya dan apa maksud kedatanganmu kemari!!? "
balas Ghoor terbata-bata.
"Lancang kau Ghoor, dia adalah keturunan tetua desa kita terdahulu dan dia yang memegang kendali atas terciptanya ras yang berkumpul menjadi satu rumpun di desa kita! "
kata Morlreek.
"Maksudmu jadi dia, adalah Yang mulia yang di pertuan Agung!!?? "
balas Ghoor gugup.
"Iya dialah Yang mulia Iris Maghna! Cucu dari tetua Emiris Anghna Marrey yang namanya di pakai untuk nama desa kita AGHNAMARRE manusia yang memiliki semua unsur elemen yang dapat menyatukan ras ras half-human (makhluk hybrid)! "
kata Morlreek.
"Aahhhh, iyyaa apaa yang harus aakk ku katakan sekarangg, emmaafkan hamba Yang mulia!! "
seru Ghoor gugup.
"Tidak perlu seformal itu, biasa saja justru Aku yang meminta maaf, karena telah membuatmu demikian!! Hhee "
kata Iris.
"HOYY HOYY, Tungguu.. dia sepertinya sedang meremehkan ku, hanya membalikan serangan atau melemparnya apanya yang demikian, haruskah aku takut!? hoyy yang benar saja"
gumam Ghoor dalam hati.
"BAIK JIKA KAU MASIH KURANG PERCAYA, KAU BISA DEKATKAN JARI TELUNJUKMU KAN!! ?"
kata Iris tegas.
"KURANG AJAR, Dia sedang mempermainkan ku.. Eeghh iyyaa inii laluu!! "
kata Ghoor bingung.
"HOOYY GHOOR, APA LAGI YANG KAU PERBUAT.. MINTA MAAFLAH SEBELUM TERLAMBAT!! "
seru Morlreek mengingatkan.
"Sudah sudah, ini hanya sentilan kecil kok aku rasa itu tidak akan berlebihan, jadi kau lihatlah!! "
kata Iris.
"EEEGGHHH AAARRRGGGHHHHHHHH!!!!! "
seru Ghoor berteriak.
"BAHAYA SEKALI SUNGGUH SANGAT BERBAHAYA BAHKAN ITU SANGAT SANGAT TIDAK MASUK AKAL!!!! "
kata Morlreek ketakutan.
Seketika Ghoor yang sombong dan angkuh itu pun, terlembar jauh hanya dengan sentilan kecil di jari telunjuknya, benar-benar gila!!
"HAAHH, aku rasa itu berlebihan sekarang.. Setidaknya aku tidak dengan cara kasar kan, aky hanya menyentilnya saja itulah cara nenek jika aku susah diatur dulu! tidak ku sangka kelepasan..!?? hheehe"
kata Iris.
"Waaawaawaa, Yang mulia Ghoor yang mulia!?? "
saut Morlreek.
"Huuftt, aku rasa dia masih bernafas tidak perlu cemas meskipun itu telak, aku tidak benar-benar melemparnya dengan sekuat tenaga kok, lagian kan aku sudah bilang, itu hanya sentilan biasa! Hhihii.. "
kata Iris.
"Apanya yang sentilan biasa saja, Yang muliaaa!?? "
balas Morlreek.
Celaka sebuah garis panjang membentang lebar, karena terpaan dari tubuh Ghoor yang terhempas dan terlempar jauh.
"IYYYAAAA, maafkan aku..!!??Maafkan aku.. "
kata Iris.