Debur air deras mengalir, kicau burung kecil yang bernyanyian, menambah nuansa alam terasa melegakan.
Terpaan angin yang tenang, dan sinaran garis garis cahaya matahari yang mencoba menembus pepohonan pepohonan tinggi yang menjulang.
Sungguh tak ingin rasanya berlalu begitu saja, mungkin seperti ini gambaran hutan hutan kita jika tidak banyak yang merusak untuk kepentingan kepentingan tidak jelas kemana arahnya.
"Aahh, aku beruntung kah.. merasa bingung atau menyesal dengan yang ku katakan, iyyaa iyaa apapun itu setidaknya yaitu kebenaran yang bicara, apa apaan aku ini!!? tenangnya, sudah berakhir kah semua, huuffttt"
kata Iris Maghna menggerutu.
Di lain tempat, ada suara suara teriakan memanggil manggil dengan keras.
"Tarreek, Darreekk, tarreekk, Darreekk dimana kalian jawab aku Tarreekk, Darreekk..!!?? "
kata Bielle.
"Hooii, hoii suara siapa itu di tengah hutan belantara seperti ini, aahh sudahlah pasti aku mulai berhalusinasi sekarang. "
gumam Iris Magna.
"Eessstt tingguu tunggu, cahaya apa itu di depan sana ya, HAAHH itu mereka Darreekk, Tarreekk oohh tidakk apa yanh terjadi!!? "
kata Bielle terkejut.
"Eeggh, aku tidak apa apa kok.. hanya saja pandangan ku terasa memudar saat mencoba mendekati cahaya itu! "
balas Darreek setengah siuman.
"Benar itu Tarreek, apa yang di bilang kakak kamu barusan!?? "
kata Bielle tegas.
"Iiyyaakk kak Bielle benar, yang di bilang kakak tiba-tiba saja kami langsung kehilangan kesadaran dan sepertinya kita terlempar sampai kesini!! "
balas Tarreek membenarkan.
"Baiklah, kalian tunggu saja disini bantuan dari desa pasti sebentar lagi datang, jadi kalian jangan kemana-mana!! "
kata Bielle tegas.
"Teruus kau mau kemana, jangan bilang kau juga akan mendekati cahaya itu ya, itu tidak semudah yang kau bayangkan Bielle!! "
saut Darreek mengingatkan.
"Iya memang benar, tetapi kita tidak akan pernah tahu jika aku belum mencobanya sendiri! "
balas Bielle percaya diri.
"Hati-hati kak Bielle, kakak harus waspadai segala kemungkinan itu!?? "
kata Tarreek.
"Terimakasih, kalian berdua!! "
balas Bielle yang perlahan lahan mendekati cahaya.
"Sebentar sebentar, apa aku tidak salah dengar.. dari jarak jauh aku benar-benar seperti mendengar orang-orang yang sedang bercakap cakap, waahh berarti aku bisa selamat dari sini!!?? "
kata Iris Maghna.
"Baiklah, sebelum aku terlalu mengambil jarak lebih dekat, mungkin alangkah baiknya, aku menggunakan gelombang telepati untuk menangkap suara, ada aktifitas apa di dalam cahaya tersebut! "
ekstern stemme!!!!
kata Bielle berteriak.
"Waahhh, cahaya apa itu tiba-tiba sekarang mendekat celaka aku ini... tapi tunggu, sepertinya itu bukan mantra untuk mengeluarkan serangan!?? "
celetuk Iris Maghna .
"Haii siapaa di situ, apakah ada kehidupan tolong jawab aku, sebelumnya maaf saya tidak bermaksud apapun.. Jadi jika berkenan mari kita bicara baik-baik haiii siapapun jawab aku haii ada yang bisa mendengar ku!? "
kata Bielle.
"Iiyyaa aku mendengarnya!! "
balas Iris Maghna.
"HAAHH, benar dugaanku.. baiklah, maaf sebelumnya kau darimana dan apa tujuanmu kemari, haii kau masih mendengarku kan?? "
kata Bielle.
"Sebelumnya aku ingin menanyakan sesuatu hal kepadamu, maaf apa benar ini negeri para Half-Human itu!?? "
balas Iris Maghna.
"Iyaa benar, ini DESA AGHNAMARRE!! Lantas ada perlu apa kamu kemari, jawab!? "
kata Bielle.
"Baiklah, sebelumnya mungkin jika aku ceritakan akan sangat memakan waktu lama, mungkin jika aku persingkat saja, tidak apa-apa kan!!? "
balas Iris Maghna.
"Aku sangat berterima kasih jika kau bisa berterus terang, sebelumnya maaf mungkin kita belum saling berkenalan, Aku Bielle panggil saja Bill/Billy juga bole! "
kata Bielle.
"Aku Iris Maghna! jadi begini, kedatangan ku kemari, antara percaya dan tidaknya, aku mungkin menjadi salah satu dari keempat teman ku yang terpanggil ke dunia ini, dan sebelumnya aku minta maaf jika ada hal yang kurang berkenan mungkin! "
balas Iris Maghna.
"Maghna nama margamu, benarkah itu dan sebelumnya tetua, atau yang sering kami sebut pemimpin di desa kami adalah leluhur kami yang telah tiada jauh sebelum aku lahir, jadi benarkah margamu maghna!! "
kata Bielle kaget.
"Iya benar memang itu namaku, dan yang aku ingat itu nama dari kakek kakekku terdahulu, dan sekarang dia sudah lama tiada!! "
balas Iris Maghna.
"Oohh maaf, aku tidak bermaksud apapun, aku tidak tahu mengenai itu jadi sekali lagi maaf ya!! "
kata Bielle.
tiba-tiba dari atas tebing terdengar teriakan!
"HOOIII APA YANG KAU LAKUKAN BIELLE!! "
kata Ayah Harmel (ayah bielle dan mirel)
"Maaf ayah, saya hanya menanyakan apa yang sekiranya Bielle perlu tanyakan! "
balas Bielle.
"Kau tahu kan apa yang kau lakukan, sikapmu itu sungguh kelewat batas! "
kata Ayah Harmel.
"Maksud ayah apa, aku tidak mengerti ayah katakan!?? "
balas Bielle.
"Apa kau tidak tahu, siapapun yang datang dari asal cahaya, dan bermuara di sungai suci ini, berarti dia adalah titisan, atau jiwa yang di kehendaki oleh para leluhur kita apa kau mengerti sekarang!! "
kata Ayah Harmel tegas.
"Sudahh sudahh kalian tidak usah bertengkar, aku tidak apa-apa kok, jangan salahkan teman ku!! "
saut Iris Maghna yang perlahan mulai keluar dari dalam cahaya.
"Tetapi yang mulia, anak saya mungkin sudah menanyakan hal yang seharusnya tidak perlu, untuk yang mulia jawab kan!??"
balas Ayah Harmel.
"Sudah paman, tidak perlu seformal itu biasa saja, aku tidak mempermasalahkannya, apapun! iya kan Bielle"
kata Iris Maghna menyapa.
Lalu Bielle pun tersenyum, terkagum-kagum melihat ke ramah tamahan yang diarahkan kepadanya.
Dan datang lagi segerombolan ogre/pasukan troll yang terkejut mendapati anak mereka yang setengah sadar di tengah hutan dan dia adalah Tarrek dan juga Darreek.
"Hooyyy Tarreek, apa yang terjadi... Darreek kau tidak apa-apa kan nak!?? "
kata Ayah Morlreek.
"Iyaa Ayahh aku baik-baik saja! "
balas Darreek.
"Sebenarnya apa yang terjadi!?? "
kata Ayah Morlreek.
"Aduhh ayah, sakitt ayahh!! "
balas Tarreek.
"Hooyy bertahanlah, kau kenapa Tarreek sebenarnya apa yang terjadi kepada kalian! ?"
kata Ayah Morlreek.
"Eegg sebenarnya kita berdua, eemm kitaa berdua ituu apaa ayahh!! "
balas Tarreek gugup.
"Iyaa kenapa katakan sama ayah nak, kenapa bisa sampai seperti ini, jangan bilang kau mendekati cahaya itu dekat sungai suci yang di keramatkan!!? "
kata Ayah Morlreek tegas!
"Eem iiyya, ayahh annuu kita berdua mm itu apaa minta maaf! "
kata Darreek takut.
Kembali ke perbincangan di awal, belum selesai masih dengan perdebatan atau perbedaan pendapat itu disini.
"Baiklah paman, sudahi pembicaraan paman yang membuat Bielle hanya akan semakin tertekan, aku mendengar dari arah sana, sepertinya ada yang perlu pertolongan, Bielle kau kembali dengan ayahmu atau menyusul ya. Aku pastikan dia tidak akan memarahi kamu lagi!! "
BAIKLAAHH SAATNYA UNTUK MELAKUKANNYA
kata Iris Maghna.
"Hati hati yang mulia!! "
saut Ayah Harmel.
"Ayah, ternyata dugaan ku benar, sebenarnya dari awal aku sudah sangat berhati-hati sekali, menanyakan hal yang sempat Bielle katakan tadi, karena dia sempat memberi tahu namanya Iris Maghna seperti nama tetua, atau para leluhur dan nama desa kita yaa yaah, maafkan aku ayah! "
kata Bielle.
"Iya tidak apa-apa tadi yang mulia berpesan kita harus segera menyusulnya sekarang!!
Ohh iya Bielle sampai Ayah lupa, bukankah kau bermain bersama Tarreek dan Darreek lantas,kemana mereka berdua Bielle!??"
balas Ayah Harmel.
"Mungkin yang mulia, mendengar apa yang tidak kita dengar dari ke jauhan yah, dan kemungkinan daya melihatnya aku rasa sangat tajam, tidak seperti makhluk lain pada umumnya!! "
kata Bielle.
"Itu dia Bielle sosok seseorang yang terpilih, dan dia adalah bagian dari sejarah terbentuknya sebuah desa kita yang Indah ini! "
balas Ayah Harmel.
Kemudian cerita kembali mengarah ke perdebatan dan masih dengan kesalah pahaman disini.
"KAU TIDAK JUJUR DARI AWALL Darreek, Tarreek apa kalian tahu konsekuensinya sekarang HAAHH!! "
kata Ayah Morlreek marah!
"TUNGGU PAMAN AKU MUSUHMU SEKARANG DAN LIHAT LUKA LUKA MEREKA!! "
saut Iris Maghna tegas!
"Ayahh, aku sembuh.. ini tidak sakit lagi!!?"
kata Tarreek senang.
"Iyaa ayah, ini rasanya jauh lebih ringan, tubuhku benar-benar sudah lebih baik sekarang!! "
saut Darreek.
"HAAAHH APAA, HAHAA IYYAA YANG MULIA SEJAK KAPAN ANDA DISINI!!? "
kata Morlreek kebingungan.
"Iyaa sejak tadi, paman dan aku melihatnya apa yang mau paman lakukan ke anak-anak paman, mereka jelas tidak salah, mereka hanya penasaran wajar kan dan kemudian mendekatiku dan terpental jauh hingga tidak sadarkan diri.
JADI BAGAIMANA PAMAN APA KITA LANGSUNG MEMULAINYA!! "
balas Iris Maghna.
"HAAHH TUNGGU TUNGGUU YAAAANGG MULIUAAA!! "
kata Morlreek gugup.
"PAMAN LAMBAT SEKALI, AKU BANTING YAAAAA!!!
balas Iris Maghna.
Dan kemudian menggelegar seisi hutan dengan suara yang seolah-olah seperti tabrakan batu meteor
yang menghantam bumi.
Apa yang terjadi sebenarnya, apakah Iris Maghna benar-benar mampu atau bisa membanting makhluk raksasa itu.
Kenapa Iris Maghna melakukannya, apa sebenarnya yang menjadi tujuannya.