Tubuh Laura membeku mendengar semua luapan amarah Ramon. Yang lebih terkejut lagi kalau Ramon tahu tentang kejadian dimana Laura hampir saja mencelakai Sandra,saat itu Sandra yang baru saja pulang dari sekolah ingin menyebrang jalan. Tapi,tiba-tiba saja sebuah mobil melaju sangat kencang,jika disana tidak ada seseorang maka Sandra dipastikan akan tertabrak mobil yang dikendarai oleh Laura. Selama ini juga Ramon tidak pernah mengeluh di depan siapapun,pria itu sangat ahli dalam menyimpan semua keluh kesahnya seorang diri. Bahkan Richard pun baru kali ini melihat dan mendengar papanya semarah ini.
"Selama ini aku diam atas perlakuan dirimu terhadapku,aku telan semua atas perlakuanmu itu. Tapi,aku selalu bersyukur karena ada Richard yang selalu di dekatku,setidaknya aku masih memiliki semangat untuk terus berjuang dalam kehidupan ini,kehidupan dimana neraka diciptakan oleh dirimu sendiri." Lanjut Ramon
"Daddy" gumam Richard yang masih berdiri dengan setia menjadi pendengar di balik tembok ruangan kerja papanya dan tanpa sadar pria itu mengepalkan kedua tangannya karena merasakan sesak di dadanya atas apa yang selama ini papanya rasakan dapat dirasakan oleh Richard.
Sejak dulu Richard memang lebih dekat dengan Ramon daripada Laura. Begitupun dengan Ramon sendiri,pria itu begitu sangat menyayangi Richard yang juga darah dagingnya sendiri. Karena selama ini Ramon tidak pernah menyentuh bahkan memberikan kasih sayangnya pada Sandra putrinya,akhirnya pria itu meluapkan kasih sayangnya kepada Richard. Ramon pun terisak mengingat semua hal yang terjadi,pria itu mengusap kasar wajahnya yang masih merah padam karena amarahnya. Ramon menatap Laura dengan sangat intens,lalu pria itu kembali berucap.
"Biarkan aku pergi dari kehidupanmu,biarkan aku kembali pada istri dan putriku. Aku juga sudah menandatangani surat perceraian kita,aku tidak meminta sedikitpun harta yang kamu miliki karena aku sadar itu semua bukan milikku yang aku inginkan saat ini adalah kebebasan dalam hidupku,Laura." Pernyataan yang disampaikan oleh Ramon membuat Laura menjadi geram,wanita itu menggelengkan kepalanya.
"Tidak… kamu tidak boleh menceraikan aku,Ramon." Teriak Laura lagi
"Terserah apa katamu,yang jelas aku tetap dalam pendirianku saat ini,aku akan kembali untuk menyusul istri dan putriku. Mengenai Richard kamu tenang saja aku akan membicarakan dan memberikan pengertian kepadanya untuk hal ini. Aku sangat mengenal putraku,dia adalah anak yang selalu membanggakan diriku pasti dia akan mengerti." Ujar Ramon sebelum dirinya pergi meninggalkan Laura yang masih terisak di ruangan itu.
Richard segera bersembunyi di balik dinding yang tertutup oleh vas bunga yang cukup besar. Pria itu menatap sendu ke arah punggung sang daddy nya,lalu ia pun melihat sebentar ke arah Laura yang masih menangis sepeninggal Ramon. Richard pun melanjutkan langkahnya menuju kamarnya,jangan tanyakan bagaimana perasaannya saat ini. Pria itu benar-benar merasakan kekecewaan atas perlakuan mommy dan kakeknya selama ini yang selalu menindas daddy nya. Apa arti dari sebuah keluarga jika selama ini tidak ada rasa kebahagiaan di dalamnya. Keluarga menjadi tempat kembali yang paling dirindukan oleh seseorang. Keluarga menjadi pelipur lara dan obat paling ampuh untuk menghilangkan rasa lelah dan mengembalikan suasana hati. Namun, tidak setiap orang bisa merasakan keharmonisan dari sebuah keluarga. Bahkan, muncul rasa kecewa dari seseorang terhadap keluarganya. Seorang anak yang kecewa dengan orang tua adalah contohnya. Itulah yang saat ini dirasakan oleh Richard,pria itu benar-benar sangat kecewa terhadap orang tuanya terutama kepada sang mommy nya yang sudah melahirkannya ke dunia ini. Meskipun orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya, namun tak jarang keputusan mereka justru membuat anak kecewa dengan orang tua. Ada berbagai penyebab kenapa anak kecewa dengan orang tua. Mulai dari sikap orang tua, perkataan orang tua, keputusan yang diambil, hingga orang tua yang berpisah. Namun, bagaimanapun anak kecewa dengan orang tua, jangan sampai mereka berbuat durhaka kepada orang tua.
Hujan tak pernah tahu untuk apa ia jatuh. Tapi air mata selalu tahu untuk siapa ia jatuh. Seseorang terkadang berpura-pura bahagia agar orang yang dia sayang tau bahwa dia baik-baik saja. Seperti apa yang daddy nya rasakan selama hidup bersama mommy nya,yang selalu sabar menerima dan menelan pahit hidupnya selama menjadi suami dan menantu dari keluarga Danuarta. Dengan tidak berperasaan sang kakek memperlakukan daddy nya seperti boneka yang hanya bisa mereka gerakkan dan kendalikan,hanya untuk kebahagiaan sang mommy. Pengkhianatan dari keluarga itu adalah luka yang paling dalam,ada kalanya kita harus siap dan menerima apa yang akan terjadi, bukan menyerah hanya berhenti memaksakan, daripada akhirnya hanya akan menjadikan kita semakin sakit dan kecewa. Tuhan tahu kita telah berusaha semampu kita,selebihnya biar menjadi urusan-Nya.
Lamunan Richard buyar setelah sebuah tangan memukul ringan punggungnya. Richard menoleh ke arah belakang dan sudah ada seseorang yang selama ini selalu ada untuk dirinya,selalu memberi semangat dalam dirinya untuk meraih sesuatu yang diinginkan. Seseorang yang selalu memberi nasihat atas perlakuannya yang tidak baik menurut orang lain. Seseorang yang selalu mengingatkan dirinya untuk tidak pernah meninggalkan sholat wajib dan sunnah,serta selalu berdoa dan meminta kepada Allah S.W.T. Seseorang yang selalu mengingatkan dirinya ,jika hatinya sedang gundah ingatlah Allah yang selalu ada untuk umat-Nya.
"Daddy" Richard langsung memeluk Ramon,orang yang paling dia sayang dan paling penting dalam hidupnya.
"Hai,Nak. Ada apa denganmu? Kenapa putra daddy menangis seperti ini,hmm?" Tanya Ramon pada putranya itu
Richard melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang masih mengalir di pipinya.
"Apa daddy baik-baik saja?" Bukannya menjawab pertanyaan sang daddy malah Richard kembali bertanya pada papanya.
Ramon tersenyum "daddy baik-baik saja,memang kenapa? Apa ada yang kamu sembunyikan?" Tanya Ramon lagi
Richard menggeleng dengan cepat "seharusnya Richard yang bertanya seperti itu sama daddy. Apakah ada yang daddy sembunyikan dan daddy simpan sendiri selama ini?" Richard menatap Ramon dengan tatapan sendunya,Ramon paham kemana arah pertanyaan putranya itu.
"Kamu mendengar pembicaraan daddy dan mommy?" Tanya Ramon yang masih tersenyum menatap Richard dan di jawab anggukan olenya.
Ramon tetap tersenyum dan ia menuntun putranya untuk duduk di sofa kamar Richard. "Sepertinya sudah saatnya kamu mengetahui sesuatu yang mungkin nantinya akan membuat dirimu kecewa terhadap daddy." Ujar Ramon
Ramon menceritakan semua yang terjadi selama ini,Ramon juga menceritakan tentang Amira dan Sandra. Cerita begitu saja mengalir tanpa ada yang ditutupi lagi oleh Ramon. Di sela cerita yang disampaikan oleh daddy nya,Richard teringat saat kejadian di toko roti di kota K. Dimana Richard pernah melihat seorang gadis yang seumuran dengannya berteriak memanggil daddy nya dengan sebutan ayah. Dalam ingatan Richard wajah gadis itu terlihat tidak begitu jelas. Ramon berkata kalau dirinya sudah tidak pernah bertemu dengan Amira dan Sandra semenjak pindah ke Jakarta. Setelah mendengar penjelasan dan cerita dari sang papa,Richard memutuskan kalau akan mencari dimana keberadaan saudara tirinya itu. Berbekal foto dan alamat yang diberikan oleh sang daddy,Richard berjanji akan mempertemukan daddy nya itu dengan ibu dan adik tirinya itu.