"TULUSSS!!!!," teriak Eren dengan kencang karena baru pertama kali ini melihat Tulus konser. Suaranya sudah tidak terkontrol saat bernyanyi ia tidak perduli Daniel sedang menatap matanya karena mendengar suaranya yang jelek itu.
"Semua ini bukan salahmuu~~~," Eren berdendang dengan kencang. Tidak terasa tangan Daniel sudah berada di rangkulan Eren.
Lampu panggung sudah mati hanya ada sisa cahaya yang menyenter ke arah tubuh Tulus, suasana konser yang khidmat semakin membuat mereka berdua dekat.
Hujan tiba-tiba saja mengguyur bumi kejadian yang tidak di sangka oleh Eren dan Daniel. Dengan sigap Daniel langsung membuka jaketnya meskipun ia tahu lama kelamaan akan basah juga.
"Eh," ucap Eren karena kaget melihat tangan Daniel yang sudah berada di atas kepalanya.