Gu Bao Yi menatap kedua mata Hao Li yang cukup tenang, hal itu membuatnya kagum. Hanya mereka yang memiliki mental dan kepercayaan diri yang kuat yang bisa tetap tenang ketika di hadapkan dengan lawan yang kuat.
Hao Li dan Gu Bao Yi saling berhadapan, keduanya melemparkan tatapan tajam kepada lawannya. Hao Li menghentakkan kakinya, gerakannya yang cepat dan liar jelas membuat Gu Bao Yi linglung untuk sementara.
Semua orang yang melihat kecepatan Hao Li layaknya seekor macan tak bisa menahan keterkejutan mereka. Bagaimanapun Hao Li sangatlah muda, memiliki kecepatan seperti itu jelas membuat mereka semua keheranan.
Gu Bao Yi juga mengerutkan keningnya, tidak pernah dia bayangkan kalau remaja yang kali ini berhadapan dengannya ahli dalam gerakan. Tentu saja hal itu tidak membuat Gu Bao Yi berpikir kalau dirinya akan kalah dari remaja belaka.
Gu Bao Yi mulai bergerak, menandakan dirinya juga siap akan pertarungan. Hao Li melambaikan kedua tangannya, mengeluarkan dua bilah pisau yang terkunci pada titik vital Gu Bao Yi.
Gu Bao Yi yang menyadarinya langsung menghindar, namun sayangnya kecepatan bilah pisau dan dirinya masih lebih cepat dua bilah pisau yang Hao Li lemparkan. Dan akhirnya dia kehilangan keseimbangannya, membuat tubuhnya limbung sejenak.
Memanfaatkan kesempatan yang ada, Hao Li langsung bergerak ke belakang Gu Bao Yi. Kekuatan tubuhnya yang setara dengan 750 jin sama sekali tidak bisa diremehkan, seekor beruang ganas saja akan kalah begitu adu kekuatan dengannya, apalagi hanya Gu Bao Yi.
Meski Gu Bao Yi memiliki tahapan kultivasi Kondensasi tingkat ketujuh, dia masih kalah 50 jin dibandingkan dengan Hao Li. Tidak diragukan lagi pemenang putaran kedua ini adalah Hao Li jika tidak ada faktor lain yang mengganggunya.
Zhang Yu dan semua penatua yang hadir mengunci tatapannya ke sudut lain, dimana Hao Li dan Gu Bao Yi bertarung. Sejauh ini, tidak ada satupun murid yang bisa bertahan dari serangan inspektur yang mereka hadapi dalam jangka waktu satu menit.
Hao Li memukul kepala Gu Bao Yi dengan kekuatan kasarnya, Gu Bao Yi yang mengira dia tidak akan terkena dampak apapun, sebaliknya dia langsung terlempar jauh ke sisi lain alun-alun kota.
"Akhh!" dia meringis kesakitan sebelum memuntahkan seteguk darah.
"..."
Saat ini seluruh alun-alun kota sepenuhnya hening. Hanya suara semilir angin dan gesekan antara daun di pepohonan yang terdengar.
Semua orang termasuk para penatua sama sekali tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Gu Bao Yi yang merupakan salah satu inspektur yang ditugaskan untuk menguji kekuatan setiap calon murid sekte, kini terkapar tak berdaya di atas permukaan tanah dengan darah mengalir di sudut mulutnya.
Tatapan semua orang terkunci pada penyebab semuanya, Hao Li.
"B-bagaimana mungkin? Bukankah dia hanyalah seorang remaja?"
"Kekuatan inspektur yang dihadapi para calon murid setidaknya berada di tahapan Kondensasi Qi tingkat 7, tapi anak itu bisa dengan mudah mengalahkannya."
"Bisa bertahan selama 1 menit dalam pertempuran saja sudah dapat dianggap sebagai jenius, tapi dia bahkan mengalahkannya sampai terluka parah. Siapa dia sebenarnya?"
"Ini tidak mungkin?! Bagaimana mungkin dia begitu kuat?!"
Teriakan terakhir berasal dari Ming Tian Lei. Begitu dia melihat Hao Li, orang yang dibencinya, dengan mudah mengalahkan Gu Bao Yi, dia terkejut setengah mati.
Tidak pernah dia bayangkan sedikitpun kalau musuhnya ternyata adalah sosok yang sangat kuat. Jika inspektur Sekte Macan Hitam saja bukan tandingannya, lalu bagaimana dengan dia? Yang hanya seorang anak yang bahkan tidak memiliki basis kultivasi sama sekali.
Hao Li tidak memperhatikan tatapan ketakutan dan keheranan banyak orang, dia hanya mundur dan kembali ke posisi duduknya. Di sisi lain, hanya Ming Wu dan Ming Fei yang tidak terkejut dengan kekuatan Hao Li.
Selama masa hidup Hao Li, dia terbiasa hidup di dalam hutan yang penuh dengan binatang buas. Bisa dikatakan dia menghabiskan 14 tahun masa hidupnya bersama dengan binatang buas yang ganas. Secara alami dia tahu bagaimana menggunakan kekuatan kasar dan meningkatkannya demi mempertahankan kehidupannya.
Jin Wen Dao, Kepala Asosiasi Perdagangan yang tadi menawarkan posisi kepada Hao Li, menghela napasnya perlahan begitu melihat kekuatan Hao Li yang sesungguhnya.
"Hah... Aku mengerti mengapa dia menolak untuk bergabung dengan Asosiasi Perdagangan. Dengan kekuatannya dan tingkat pemahamannya, dia bisa dengan mudah menjadi salah satu kekuatan puncak di kota Kerajaan, atau bahkan lebih tinggi. Bisa saja Istana Kerajaan Naga Merah akan merekrutnya di masa depan..." gumam Jin Wen Dao.
Meskipun dirinya adalah sosok yang berdiri di puncak kota Kerajaan, di usia yang sama dengan Hao Li, dia hanyalah seorang anak kecil biasa yang bahkan tidak tahu apa itu kultivasi.
Perbandingan besar ini akan menjadi penentu masa depan Hao Li. Kelak jika Hao Li menjadi tokoh ternama di seluruh Kerajaan, itu sama sekali tidak mengejutkan.
Gu Bao Yi berusaha berdiri dengan bantuan orang-orang medis. Begitu tatapannya bertemu dengan kedua mata Hao Li, jejak ketakutan muncul di dalam hatinya, tapi di waktu yang sama, ada juga rasa hormat begitu dia melihat Hao Li.
Apa yang ada dibenaknya ketika melihat Hao Li sama seperti pemikiran Jin Wen Dao. Dia tahu kalau remaja yang baru saja mengalahkannya akan menjadi salah satu tokoh papan atas di seluruh Kerajaan Naga Merah.
***
Sesi Uji Kekuatan terus berlanjut, dari sekian banyak calon murid yang maju di sesi ini, yang memenangkan pertandingan hanya ada empat orang.
Hao Li, Fang Hu, Ming Tian Lei, Li Jiao dan Bing Weilan. Secara mengejutkan ada gadis lain yang bakatnya setara dengan dengan Li Jiao. Bing Weilan sendiri berasal dari klan yang tidak terlalu mencolok di kota Kerajaan, Klan Bing. Dapat melahirkan Bing Weilan adalah keberuntungan mereka.
Setelah sesi Uji Kekuatan selesai, Zhang Yu kembali mengumpulkan semua calon murid ke tengah alun-alun kota, dan untuk lima orang yang bertahan di sesi Uji Kekuatan berdiri di barisan paling depan untuk menerima penghargaan dari sekte secara langsung.
"Selamat kepada Hao Li, Ming Tian Lei, Fang Hu, Li Jiao dan Bing Weilan. Mereka berhasil lulus di sesi Uji Kekuatan ini..." ujar Zhang Yue, kemudian dia membuka nampan yang bertudungkan kain merah, terlihat di dalamnya lima helai rumput berwarna ungu yang memancarkan energi Roh secara samar, "dan ini adalah hasil dari kegigihan kalian. Rumput Roh kelas 9 ini akan menjadi milik kalian!"
Begitu Zhang Yue selesai berbicara, riak suara terdengar dari arah penonton. Mereka jelas tahu seberapa pentingnya Rumput Roh ini bagi para orang biasa seperti mereka yang ingin menjadi seorang kultivator.
Hao Li menerima Rumput Roh kelas 9 dengan kedua tangannya, kemudian dia melihatnya dengan teliti.
"Meskipun Rumput Roh ini tidak terlalu berharga, tapi setidaknya dengan bantuan Rumput Roh, aku bisa membuka meridian Roh-ku dan menjadi seorang kultivator sepenuhnya. Berkat ingatan yang terkandung di dalam kristal yang terserap ke dalam tubuhku, aku bisa meningkatkan kekuatan tubuhku bahkan sebelum aku menjadi seorang kultivator, dan sekarang kekuatanku setara dengan kultivator tahapan Kondensasi Qi tingkat ketujuh. Begitu aku membuka meridian Roh-ku dan memasuki tingkat pertama Kondensasi Qi, aku akan memiliki kekuatan setara dengan 850 jin. Saat itu, hanya orang-orang yang berada di tahapan Kondensasi Qi tingkat kesembilan yang dapat membahayakan nyawaku."
Alasan mengapa dia memiliki kekuatan tubuh yang mengerikan, itu karena kenangan yang terkandung di dalam kristal yang sebelumnya pernah dia temukan.
Dia ingat, saat itu dia memilih untuk tidak mendengarkan perkataan Ming Wu dan dia pergi ke luar perbatasan yang sudah dibatasi oleh Ming Wu sebelumnya. Karena dia handal dalam menggunakan senjata, baik itu pisau maupun panah, hanya ada segelintir binatang buas tingkat rendah yang muncul dan dia membunuh mereka semua.
Tapi begitu dia memasuki kawasan dalam, tentu saja dia tidak menyadarinya. Dia menemukan seekor Singa Berbisa, salah satu dari sekian banyak binatang buas tingkat tinggi. Hanya mereka yang berada di tahapan Pondasi Pembentukan yang bisa mengalahkan binatang buas tingkat tinggi, sedangkan saat itu Hao Li sama sekali tidak memiliki kekuatan, hanya kekuatan kasar yang dimilikinya.
Begitu dia ditemukan oleh Singa Berbisa, dia berusaha sekuat tenaga untuk berlari sejauh mungkin, hingga kakinya secara tidak sengaja tergelincir dan jatuh ke dalam rawa di dalam hutan.
Saat itulah dia tidak sengaja menemukan sebuah kristal berwarna merah tua. Jejak cahaya terlihat di semua sisinya, begitu dia melihatnya dia merasakan ada kekuatan aneh yang berusaha menariknya lebih dalam.
Namun begitu dia tersadar dan telah memegang kristal berwarna merah tua itu, secara mengejutkan kristal itu menghilang dan sejak saat itu pula dia sadar kalau kristal merah tua itu melebur, menyatu dengan tubuhnya.
Sakit kepala yang teramat menyerangnya, bersamaan dengan ingatan asing terus mengalir memasuki kepalanya. Setelah itu dia jatuh pingsan karena tidak bisa menahan rasa sakit di kepalanya.
Begitu dia tersadar kembali, hari sudah mulai gelap, dan dia kembali kerumahnya.
Dan mungkin semua orang bisa menebak apa yang selanjutnya terjadi, Hao Li dimarahi habis-habisan oleh Ming Wu, tak terkecuali Ming Fei. Dihari yang sama, dia juga mendapatkan banyak manfaat berkat kristal merah tua yang dia temukan kala itu.
Hao Li menggelengkan kepalanya pelan, dia berkata, "Rasanya percuma saja aku mendapatkan ingatan yang luar biasa ini jika di dalamnya saja tidak ada ingatan dasar. Aku telah mencarinya, dan tidak ada sama sekali ingatan tentang huruf-huruf dasar dan cara membaca. Haih, benar-benar menyebalkan!"
Ini juga alasan mengapa dia bisa menjawab semua pertanyaan yang Zhang Yu lemparkan tapi tidak bisa membaca soal yang Zhang Yu bagikan kepada semua siswa. Memikirkan hal itu, Hao Li tidak bisa menahan rasa malu yang menyerangnya.
"Sudahlah, aku akan meminta bibi mengajarkanku. Aku mungkin bisa menghafalnya dalam waktu singkat dan ketika aku bisa membaca dan menulis, mungkin aku akan tahu semua tulisan panjang yang tertera di dalam ingatanku. Aku tahu semua tulisan itu sama sekali tidak sesederhana kelihatannya. Karena aku belum memberi nama kristal merah tua ini, kalau begitu aku akan menamainya Kristal Abadi."