Di dalam rumah, kini Kelin hanya bisa pasrah, ia tak bisa membantah lagi, karena sudah tertangkap tangan oleh suaminya Kusuma.
"Jelaskan, sejak kapan kamu memiliki hubungan dengan Bram Kelin?" Kusuma menatap istrinya dengan tatapan tajam, ia tak habis pikir kepada istrinya itu, bagaimana bisa ia berbuat yang tidak pantas di contoh itu.
"Pah, kamu harus percaya, aku gak ada hubungan nya sama sekali dengan Bram, kami hanya teman biasa, bukanya papah tau jika mamah itu adalah teman masa kuliahnya Bram dulu?"
"Mah, bukanya mamah pernah bilang jika ayahnya Alex itu mantan pacarnya mamah ya?" Ujar Tasya dengan sepontan.
Sontak saja Kelin menatap anaknya tajam dan begitu pun Dnegan Kusuma, ia menatap anaknya penuh tanya.
"Apa yang di ucapkan oleh Tasya itu benar mah?" Kusuma bertanya dengan. Nanda datar.
Kelin tak bisa berkilah, karena memang Tasya banyak mengetahui tentang Bram dan juga dirinya.
"Iya, tapi itu dulu pah, kami memang sepasang kekasih, tapi itu dulu!"