Suasana di aula itu sangat lah riweh, semuanya terlihat sangat tegang.
"Silahkan minum atau Tidka kamu akan saya penjara di penjara bawah tanah!" Ujar Iko.
Karena ia ingin masalah ini cepat selesai, seharusnya acara ini di lewati dengan sangat senang dan juga lancar, bukan dengan suasana tegang seperti itu.
Yuna menggelengkan kepalanya, ia mencoba kabur tapi tidak bisa.
"Tangkap dia, dia bukan pengawal di sini, dia penyusup!" Ujar Iko dengan wajah memerah dan rahang yang keras.
Semua orang yang ada di sana sontak terkejut karena mendengar ucapan Iko.
Ayumi pun juga syok saat mendengar ucapan dari suaminya.
Ia masih belum percaya jika pengawal itu adalah pengawal bohongan alias bodong.
Yuna memberontak saat di tangkap.
Iko meremas gelas itu dan berjalan maju kearah Yuna.
Ia ingin sekali Yuna meminum minuman itu.
Iko tau jika itu Yuna karena ia melihat tanda lahir di leher Yuna.
"Untuk apa kamu melakukan ini Yuna?" Ujar Iko dan hal itu juga membuat semua orang terkejut.