Chereads / do you know me ? / Chapter 25 - bab 25 pertengkaran vante, Rara dan rachel

Chapter 25 - bab 25 pertengkaran vante, Rara dan rachel

Aku tidak akan pernah menyangka jika pria sepeti vante akan mengucapkan hal seperti tadi. Aku berpikir jika pria terpandang dan di hormati banyak orang itu tidak akan merendahkan orang lain dan terkhususnya Wanita. Ternyata aku salah dengan memberikan nya kesan positif dan tidak pernah berpikir jika vante adalah pria yang baik. Aku tahu, awal pertemuan kami tidak baik. Kesan pertama kali bertemu dengan vante adalah kesan yang paling buruk. Dengan merendahkan kue nya dengan membuangnya sudah cukup nampak dengan jelas bagaimana sikapnya dengan orang lain.

Sekarang aku tahu, Jika vante bukanlah pria yang selama ini ia pikirkan. Dia adalah pria yang paling buruk yang ia kenal selama ini.

Jyin yang melihat aku berdiri di belakang mereka, menghampiriku. "Rachel, " panggilnya lalu meletakan tangan nya di bahuku.

Di saat jyin sudah berdiri di sampingku, Aku masih menatap Vante yang tengah duduk tengah meneguk segelas Wing tanpa merasa bersalah setelah merendahkanku. "rachel, semuanya tidak seperti yang kamu dengar—

"Katakan! ,Pada pria yang menyebutku jalang tadi." Ucapku ke Jyin. aku sengaja meninggikan suaraku agar Vante mendengarnya. "Bahwa jalang ini pun tidak menyukai pria angkuh seperti dia." Ucapku yang masih menahan air mataku, Suaraku meninggi sehingga membuat semua orang yang berada di pesta bisa mendengarku. Semua orang berhenti berdansa dan music langsung di hentikan.

"Rachel," panggil Jyin lagi mencoba menenangkan. Vante masih tetap duduk tanpa berkutik, pria itu bahkan menatapku tanpa rasa bersalah sedikitpun setelah aku mendengar ucapannya tadi.

Aku menyingkirkan air mataku dan menarik nafasku Panjang. kedua mata kami bertemu, hanya ada kebencian yang terpancar dari Mata Vante. Begitu pun denganku, hanya ada kebencian yang kami pancarkan satu sama lain dan aku yakin jika Vante bisa melihat nya dari mataku. jika ia bisa merasakan nya…

"Pantas saja kau di tinggalkan Vera karena sikapmu itu!." teriak ku membuat semua orang terkejut. Terkhusus nya Vante dan yang lain nya. nafasku terengah-engah setelah mengatakan semuanya. Ada rasa menusuk saat ia mengatakan sesuatu yang sudah ia tahu, jika Vante tidak menyukai ucapan itu.

"Apa yang terjadi?." Tanya Monica tiba-tiba datang Bersama yang lainnya.

"Kenapa Rachel menangis?." Sahut Jeka bingung. Mereka semua melihat ke arah Rachel yang sedang berdiri di samping Jyin.

Joon Lalu melihat arah mata Rachel yang tengah menatap Vante. "Aku rasa mereka berdua bertengkar, lihatlah mereka." Monica, Jeka dan yang lain nya melihat Vante tengah duduk di kursi tengah memegang gelas.

"Apa Rachel marah karena kakak ku mabuk?." Gumam Monic bertanya-tanya.

"Sebaiknya kita hampiri mereka." Joon berjalan terlebih dahulu menuju Jyin dan Vante.

Di saat mereka berjalan menghampiri, Di sisi lain Vante terdiam beberapa saat setelah Rachel Menyebut Vera. Kata-kata yang sangat tidak di sukai Vante.

Brakkkk

"Akhh!."

Vante melempar cangkir yang sejak tadi ia pegang ke lantai, sorot matanya berubah tidak seperti biasa. Vante berjalan ke arah rachel dengan tatapan tidak suka dan sekarang ia Sudah berdiri tepat di depan Rachel. Jyin yang melihat itu mencoba menenangkan Vante.

"Van, dia seorang Wanita. Sebaiknya kau jangan---

Di saat Jyin berusaha menenangkan nya. Vante tiba-tiba memegang lenganku kasar. "DARIMANA KAU TAHU TENTANG, VERA!." Teriak vante membuatku terkejut dan reflixs kesakitan karena Vante menggengam lenganku kuat.

Bahkan semua orang yang menghadiri pesta di buat terkejut melihat Vante tiba-tiba menyakiit Wanita.

"Vante! Apa yang kau lakukan!." Teriak joon melihat vante menyakiti Rachel.

"Kakak! Apa yang kau lakukan, kau menyakitinya!. " Teriak Monica juga terkejut.

"lepaskan ku bilang." Gumam Jyin berusaha melepaskan genggaman vante yang menyakiti Rachel.

Kedua matanya masih menatap rachel marah, sedangkan Rachel, ia menatap tajam balik pria yang kini menyakitinya sekarang.

"Vante!, ku bilang lepaskan."

Vante tidak mendengarkan siapapun, seakan tuli, ia bahkan tidak berkutik dan masih mempertahankan posisinya. Kedua matanya tidak bisa terlepas dari Wanita yang sudah membuatnya hilang kendali.

"Kau pria yang tidak pantas di nikahi seorang Wanita, pantas saja vera meninggalkanmu karena sikapmu seperti ini. " Sahut Rachel tiba-tiba di kala Jyin dan joon berusaha melepaskan cengkraman vante dari lengannya. "kau melukai Wanita, kau bajingan!!."

BRUKK

"BAJINGAN!." Vante tersungkur saat seseorang tiba-tiba memukulnya dan membuatnya tersungkur ke lantai. Semua orang terkejut saat tahu siapa yang memukul Vante.

Rafa yang sedari tadi hanya memperhatikan keributan dari jauh harus turun tangan untukmelindungi seseorang yang special di hatinya. Melihat Rachel di perlakukan tidak baik membuat rafa tidak bisa menahan bagaimana rachel terus di sakiti.

Rachel dan yang lain terkejut melihat Rafa yang tiba-tiba datang memukul vante. Termasuk jyin dan para sahabatnya.

Vante menatap pria yang sudah memukulnya lalu mendesih. Sambil membersihkan bagian sudut bibirnya yang mengeluarkan darah akibat pukulan pria itu. Vante lalu bangkit sambil mendesih. Vante menatap pria yang sudah berani memukulnya.

"Ah, pria ini—

BRAKKK

"Brengsek!,

Rachel menutup mulutnya terkejut saat Vante tiba-tiba memukul Rafa, Rafa langsung tersungkur ke lantai dan mendapatkan luka lembam di pipinya akibat pukulan Vante. Jyin dan yanglai tentu semakin panik saat melihat vante semakin kehilangan kendali saat Rafa tiba-tiba datanga dan mencampuri urusannya.

"Kenapa? Hah!, kau tidak menyukai, jika aku menyakiti kekasihmu?!." Teriak vante lagi menekankan kata terakhir membuat yang lainnya terkejut. Termasuk para sahabatnya.

"Kekasih?." Gumam Jyin lalu melirik ke rachel.Rachel menggelengkan kepalanya menatap Jyin untuk mengatakan jika semua nya tidak benar.

Tentu semuanya akan di buat bingung dengan ucapan yang baru saja keluar dari mulut vante. Kekasih?..

Sedangkan Rachel saat ini sangat terkejut sekaligus takut melihat apa yang terjadi didepannya.ia tidak pernah membayangkan hal seperti ini terjadi. Jika saja Rafa tidak datang, mungki saja Rachel bisa meluapkan isi hatinya mengenai Vante yang mtadi merendakan dirinya beberapa waktu lalu.

Dan Rafa tiba-tiba muncul dan memukul Wajah Vante. Rachel tau jika rafa melakukan ini karena marah melihatku di perlakukan seperti tadi.

"kekasih?." Rafa mendesih. Ada rasa kesal saat tahu jika kemarahan Vante berkaitan dengannya. "Jadi, kau cemburu Rachel bertemu denganku, Ya." Tanya rafa membuat rachel sontak menatap vante.

Di saat rafa ingin memberitahu sesuatu. Lalu Tiba-tiba Kedua orang tua Rafa datang setelah mendengar keributan yang terjadi di ruangan pesta. Mereka datang untuk melihat siapa yang sudah mengacaukan pesta nya. mereka berjalan melewati orang-orang untuk melihat siapa yang membuat keributan.

"Astaga!, Rafa." Teriak Ibunya terkejut lalu menghampiri putranya.

"Apa yang terjadi di sini!!." Teriak ayah Rafa melihat kekecewaan. Ia lalu melihat Vante yang juga terluka.