Bab 12. Gelenyar Aneh
Setelah kedua sahabatnya pulang gadis itu pun memutuskan masuk ke dalam kamarnya. Namun, saat sampai di depan pintu kamarnya ternyata gadis itu tertarik untuk masuk ke dalam kamar sepupunya.
Kebetulan pintu itu sedikit terbuka. Ia pun menari ganggang pintu itu dan langsung masuk ke dalamnya.
" tumben tadi mau gabung sama sahabat gue," ujar Kila.
" iya cuma gabung aja emangnya nggak boleh, lagipula kan model kayak ngajakin bukan aku yang sok nawarin mau gabung.
Memangnya kenapa sih ada masalah?" tanya Kala.
" iya nggak ada masalah gitu kok langsung ngegas, aku tuh kangen sama lo yang dulu.
Biasanya kan kita tuh banyak bercanda ketawa bareng gitu, tapi kenapa kok ini aneh banget sih.
Sepertinya udah kaya nggak mau kenal aku lagi ya, berpapasan aja seolah-olah kayak mbak kenal.
Padahal kita itu deket banget loh, bahkan lebih deket hari sekedar sepupu!" ujar Kila. Kali ini gadis itu sembari menempelkan mulutnya ke daun telinga milik Kala.
Otomatis saja laki-laki di sampingnya itu langsung reflek menjauh, ada gelenyar aneh yang di rasakannya.
" sanaan gak lo, apaan sih suka aneh banget deh!" tukas Kala.
" aneh gimana sih, gue tahu kok apa yang lu pikirin barusan. Kenapa harus bohong sih sama perasaan sendiri, padahal kalau jujur kan enak!" cerocos Kila.
" udah deh nggak usah aneh-aneh, ngomongnya semakin ngawur aja sih.
Udah sana gue mau istirahat mendingan lo keluar dari kamar gue, ganggu orang mau istirahat aja sih," usir Kala.
Pada laki-laki itu sudah setengah menahan hasrat nya untuk tidak mencium gadis di sampingnya itu.
Kesadarannya masih berada di 95%, masih sadar kalau gadis itu adalah adiknya sendiri.
" jadi gue diusir nih, biasanya juga nggak pernah ngusir gue kok. Ini kenapa jadi jutek banget sih, ya udah gue bakal keluar nih!" ketus Kila.
Setelah gadis itu keluar laki-laki itu merutuki dirinya sendiri. Habis saja laki-laki itu kehilangan akal, meskipun banyak kesempatan untuk membuat gadis di depannya ini bisa menjadi miliknya, tapi laki-laki itu tidak menggunakan kesempatan dalam kesempitan.
" sadar, dia itu adek lo nggak boleh lu kayak gitu!" gumam Kala.
Sementara gadis itu langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya. Rupanya gadis itu sangat kelelahan sekali, jadi gadis itu memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya.
" tadi kenapa sih tih orang, kok jadi kayak gugup gitu deket sama gue. Padahal biasanya juga kita akan tidur bareng, dari kecil juga udah sering bareng!" ujar Kila.
Akhir-akhir ini gadis itu memang merasa aneh pada kakak sepupunya itu, yang biasanya terlihat ceria di depannya kali ini terlihat misterius sekali.
Moodnya susah sekali untuk ditembak, bahkan kalau lagi gak mood laki-laki itu sering memarahi dirinya hanya karena dianggap mengganggu waktunya.
" baru beberapa minggu dia kayak gitu aja udah kayak kehilangan banget sosok kakak di kehidupan gue, tapi apa benar kalau gue itu cuman nganggep dia sebagai kakak sepupu doang.
Kalau cuman menganggap sebagai kakak sepupu kan seharusnya nggak seperti ini perasaannya, kenapa ya rasanya itu kayak separuh jiwa gue udah kaya hilang aja.
Gak boleh! Masak iya sih jatuh cinta sama kakak sepupu sendiri kan nggak lucu banget," tutur Kila.
Menepis pikirannya nggak di situ memutuskan untuk segera memejamkan matanya. Kebetulan tadi di lantai bawah gadis itu sudah mandi, jadi sekarang gak di situ tinggal istirahat karena besok harus kuliah.
Sahara menyambut kepulangan suaminya itu dengan sukacita. Seperti biasa wanita paruh baya itu akan langsung membantu selamanya itu melepaskan jaz kerjanya.
" kak tumben sampai larut malam banget sih Mas?" tanya Ara.
" iya sayang soalnya tadi kerjaan itu numpuk banget, apalagi aku juga harus memperbaiki beberapa dokumen yang rusak gitu.
Tadi itu sempat ada konflik gitu di perusahaan, ya biasalah ada ya mau minta nggak di rugi dari perusahaan lain pada jelas-jelas kita itu nggak melakukan kesalahan apapun.
Alhasil orang itu ngamuk-ngamuk di perusahaan ku, untung saja aku itu orangnya sahabat jadi aku bisa menghandle semua itu.
Ya walaupun dalam hati itu rasanya kayak jengkel banget, tapi untuk menjaga wibawa sebagai seorang bos harus tetap terlihat tegas dong!" jelas Fano.
" pasti capek banget di hari ini, oh iya tadi udah aku bikinin kopi tapi sekarang udah dingin mau aku bikinin yang baru?" tanya Ara.
" udah nggak usah minum yang dingin aja nggak papa kok, lagipula kan aku yang terlambat pulangnya jadi itu bukan salah kamu."
Sahara memang selalu menyiapkan kopi untuk suaminya, meskipun suaminya itu belum pulang karena 5 menit sebelum selamanya pulang itu kopi sudah tersedia jadi ketika suaminya pulang tinggal meminumnya.
Tapi malam ini suaminya itu terlambat pulang habis satu jam, otomatis kopi yang dibuatnya tadi itu sudah dingin.
" anak-anak udah pada tidur?" tanya Fano.
"Ohh, udah kok. Tadi aku lihat sih Kila udah tidur. Gak tau kalau Kala, biasanya kan kalau jam segini dia lagi ngerjain tugas.
Nesa jadi pulang ke indo nggak?" tanya Ara.
" nggak tahu juga sih dia nggak ngasih kabar aku, seminggu yang lalu sih whatsapp aku katanya nggak sampai satu minggu udah sampai di Indonesia.
Cuma aku nggak mau buru-buru kasih tahu ke Kala, takutnya kalau pulangnya itu nggak tepat waktu kan bikin Kala kecewa!" tukasnya.
" iya sih, ya udah sana mandi dulu gih. Habis itu langsung istirahat pasti capek banget kan."
" iya ini langsung mau mandi makan malam terus istirahat, tadi gak sempet makan malam di kantor soalnya mau makan masakan kamu!" ujarnya.
" padahal udah aku panas ini udah deh aku sediain buat kamu lagi deh, biasanya juga makan malam di kantor kan aku gak tahu jadi udah aku panasin udah aku simpen lagi deh!" ucap Ara.
" iya nggak papa kok aku bakal sabar nungguinnya hehe," ujar Fano.
Meskipun sudah punya anak gadis tapi keduanya itu masih terlihat sangat romantis. Fano bahkan jarang sekali memarahi istrinya itu, menurutnya tidak ada seorang wanita yang sempurna di dunia ini.
Setiap wanita yang punya kelebihan pasti tetap akan memiliki kekurangan, itu yang selalu diingat oleh Fano. Dan itu juga yang menjadi pedoman cara dirinya mencintai istrinya.
" dari dulu sampai sekarang ngegombal terus, nggak malu kan aku dah kuliah gitu?" tanya Ara.
" kenapa harus malu coba, keromantisan itu nggak cuman di awal pernikahan atau ketika kita masih muda aja.
Justru ketika kita sudah menginjak usia semakin tua itu kita harus semakin romantis. Ya biar mah tangga kita itu selalu terlihat harmonis gitu loh, sekalian memberikan contoh untuk anak-anak kita bahwa cinta yang tulus itu bertahan bukan hanya sesaat," ucap Fano.