Chereads / DUA HATI / Chapter 11 - Bab 11. Bestie

Chapter 11 - Bab 11. Bestie

Bab 11. Bahagia Bestie

Terkadang kita mencari kebahagiaan dengan susah payah, padahal sebenarnya kebahagiaan itu simple kok.

Hal yang sederhana saja biasanya sudah menjadikan kita bahagia asalkan kita bisa menikmati kebahagiaan itu.

" jarang-jarang banget kita ngumpul kayak gini, tau nggak rasanya gue itu benar-benar bahagia banget. 

Rasanya itu kayak ada sesuatu yang beda gitu loh, tapi kadang gue suka rindu sama kalian ya walaupun kita ketemu setiap hari ini ya, tapi gue suka rindu kalau kita lagi sama-sama kayak gini.

Ada kan kita disibukkan oleh tugas kita masing-masing, ya meskipun tugas dan kita kerjakan itu sama tapi kan cara kita mengerjakan itu berbeda. 

Kadang kalo lagi sendirian gitu suka merasa kesepian, suka bingung mau ngapain padahal kan banyak banget sebenarnya yang bisa dilakuin!" ujar Kimy. 

" gue paham banget apa yang lo rasain, saat kita kumpul kayak gini itu pasti kebagian banget ya buat lo.

Iya karena gue paham, sendirian di rumah ya dah aja bersama dengan assistant rumah tangga itu rasanya nggak enak banget.

Apalagi orang tua sering keluar kota ya, padahal sebenarnya yang lo butuhin mereka ada di samping lo," sahut Aurel. 

" iya emang bener merasa kesepian, tapi kayaknya lu nggak perlu ngerasa kesepian lagi deh. Kita bertiga ini kan bestie, sedih lo itu juga akan jadi kesedihan kita.

Dan kebahagiaan lo gitu juga akan jadi kebahagiaan kita, makanya gue itu merasa kalau lo sedih kaya gini gagal dong gue jadi bestie lo!" tukas Skyla. 

" iya gue tahu kalau kalian itu pasti akan selalu ada buat gue, gue juga gak merasa kesepian banget kok semenjak ada kalian. 

Tapi nggak tahu kenapa gue itu merasa kalau gue itu tetep butuh orang tua gitu disamping gue, pernah gak sih kalian itu pengen diperhatiin sama orang tua gitu.

Setiap hari gue cuma bisa hubungi manakah itu lewat whatsapp aja. Itupun chattingan, ya karena saking sibuk nya mereka itu kaya nggak sempat gitu mau video call sama gue.

Tapi it's oke lah gue nggak papa, juga udah benar-benar menerima keadaan ini kok.

Cuma nggak tahu kenapa terkadang aku merasa kesepian aja gitu, ya mungkin adalah masanya di mana ketika kita itu merasa sepi.

Di mana saat perasaan dari hati kita itu terasa kosong banget, padahal diselingi kita itu banyak orang yang bisa kita ajak ngobrol.

Banyak orang juga yang menyayangi kita, cuman ya kadang wajarlah orang rasain kayak gitu!" jelas Kimy. 

"Lo yang sabar ya, gue yakin banget kok kalau setiap apa yang terjadi pasti akan ada hikmahnya.

Percaya atau nggak, suatu saat nanti keinginan lo untuk bersama kedua orang tua lu itu pasti akan tercapai.

Kalian pasti akan sama-sama, dan gue yakin itu!" ujarnya. 

" iya gue percaya banget kok, sekolahnya gue itu selalu berusaha bagaimanapun caranya selalu bersyukur dengan apa yang gue miliki saat ini.

Ya karena apa yang gue miliki saat ini terkadang itu diinginkan oleh orang lain, makan orang lain ingin memiliki apa yang dimiliki itu rasanya susah banget.

Gue itu enggak mau selalu melihat ke atas, karena melihat kebawah itu juga penting banget buat kita agar kita itu merasa lebih bersyukur."

" iya bener apa yang lo bilang, kita itu hanya bisa berencana. Selebihnya yang menentukan itu adalah Tuhan. 

Kita tidak pernah tahu kan apa yang dirasakan orang-orang di luar sana, kita juga tidak pernah tahu apa masalah yang mereka hadapi.

Karena yang kita lihat itu hanya covernya saja, mungkin kita itu melihat kalau mereka terlihat bahagia gitu.

Dan kita juga melihat mereka itu seakan-akan nggak ada beban di hidupnya, padahal setiap manusia itu pasti kok punya beban kehidupan.

Nggak ada manusia di dunia ini yang tidak punya masalah, capek boleh istirahat tapi menyerah jangan.

Ya kara tujuan hidup kita itu untuk menjadi lebih baik setiap harinya, bukan karena ada masalah terus kita membuat hidup kita itu jadi buruk itu salah besar. 

Memperbaiki diri dari hari ke hari itu yang paling penting kalau menurut gue, ya walaupun gue itu terkadang masih kelihatan nakal sih.

Cuma gue berharap kalau setiap hari itu gue bisa berubah, seenggaknya gue itu bisa meninggalkan kebiasaan buruk gue dan gue jadi dengan kegiatan yang positif gitu," ujar Skyla. 

" sejak kapan ke berfikir kayak gitu, biasanya juga lo itu yang paling bar-bar. 

Yang sulit banget kau dibilangin, baru sadar sekarang neng.

Pada intinya seorang sahabat itu tidak mau menjerumuskan sahabatnya, seorang sahabat yang benar-benar menganggap kalau kita itu sahabatnya tidak mungkin kok akan menjerumuskan kita ke hal-hal maksiat.

Pasti dia akan menasehati kita dengan hal-hal yang baik, itu kenapa kemarin gue tuh cerewet banget ke elo. 

Terbukti kan sekarang elu lebih memilih buat memperbaiki diri setiap harinya," sahut Aurel

Skyla beberapa hari ke belakang memang berantakan sekali hidupnya, bangun selalu siang. 

Terkadang berangkat kulihat aja males gitu, tapi semenjak sahabatnya itu menasehati untuk dirinya agar lebih mementingkan penampilan mementingkan kepribadian. Dan yang paling penting itu merubah kebiasaan buruknya itu.

Perlahan gadis itu mulai berubah menjadi lebih baik, bahkan penampilannya itu sudah tidak seperti preman lagi sekarang ini.

Biasanya cara berpakaian gadis itu akan menggunakan celana jins dan kemeja, mirip dengan preman yang hendak memalak di pasar. 

Tapi hari ini gadis itu terlihat sangat elegan, penampilannya pun sedikit di rubah. 

Yang biasanya tidak pernah mengenakan rok sekarang mencoba untuk memakainya.

" tapi ngomong-ngomong nyaman pakai rok kayak gini?" tanya Kimy. 

" sebenarnya sih nggak nyaman banget cuman jadi paksa aja, katanya gue harus berubah jadi feminim ya gue turunkan kemauan kalian.

Ya tahu sendiri kalau gue itu benar-benar kayak gak ada cewek-ceweknya gitu, nyokap gue aja sampai pusing nasehatin gue.

Tapi ya gimana ya emang udah dari bayi kayak gini, sebenarnya kalau karakter itu sulit loh buat dirubah. Ya meskipun bisa tapi kita tidak bisa langsung spontan merubah itu semua, minimal kita meninggalkan kebiasaan itu perlahan. 

Sekarang gini aja deh bayangin, bisa kan lo suka pakai make up gitu kan?

Nah tiba-tiba saja disuruh berhenti paket make up, alasannya ya karena memang kalau lagi belajar itu nggak usah pakai make up.

Lo yang biasa pakai makeup terus tiba-tiba disuruh berhenti kira-kira gimana?" tanya Skyla. 

" auto jungkir balik lah, gue itu udah kayak melekat banget sama make up kalau disuruh nggak pakai yang kayak ada yang kurang lah.

Ya lebih tepatnya itu kayak nggak pede gitu. Kan perempuan itu memang membutuhkan make up," sahut Kimy.

" nah kalau yang ini gue setuju banget, soalnya gue juga nggak bisa kalau tanpa make-up!" timpal Aurel.